Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jangan Sampai Putus Hubungan

24 Maret 2020   04:07 Diperbarui: 24 Maret 2020   04:15 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karena Kekuatiran Yang Overdosis Terhadap Virus Corona

Ketika virus korona menjadi topik pembicaraan dimana mana, serta adanya ajakan untuk melakukan social distancing maka dampak yang terasa adalah banyak yang tidak berani lagi berbincang bincang  dengan tetangga ,karena takut nanti kalau kalau tetangga ada kemungkinan terjangkit virus tersebut.

Kekuatiran ini menyebabkan orang orang berbelanja sebanyak mungkin untuk bersiap siap bilamana nanti ada peraturan tidak boleh keluar rumah seperti telah diperlakukan dibeberapa negara . 

Semua berebutan membeli kebutuhan sehari hari. Tanpa terkecuali tissu  untuk Toilet,tissu untuk tangan dan semua jenis tissu diborong.

Dalam kondisi panik seperti ini,kentara benar watak asli setiap orang Rasa mementingkan diri sendiri,muncul tanpa terkendali,sehingga ada yang sampai kehilangan rasa simpati terhadap orang tua dan disabel,sehingga terjadi aksi dorong mendorong dan saling brantem sesama emak emak yang lagi berbelanja.Sungguh ngeri menyaksikan hal ini.

Syukurlah Tidak Semua Orang Bermental Demikian

Pagi ini ketika kami keluar rumah tetangga kami namanya Shella datang kedekat kami dengan jarak yang cukup jauh kira kita 2 meter. Shella  menanyakan tentang kami ,apakah kami memerlukan sesuatu.

Kalau memang kami membutuhkan silakan katakan padanya,tidak usah segan segan.  Jauh jauh hari sebelum orang orang pada rebutan Sheila  sudah mempersiapkan diri .Karena dia hanya tinggal dengan suaminya saja ,jadi persiapan memang melebihi dari pada cukup.

"Sangat menyedihkan sekali ya,belakangan ini,tampak seakan akan orang berubah jadi gila dan tidak lagi memperdulikan orang lain." kata Sheila.

Kemudian Shella melanjutkan pembicaraannya, " Bila ada sesuatu yang dibutuhkan please email me  atau masukkan secarik kertas ke box saya,akan saya berikan kepada anda."katanya menutup pembicaraan singkat kami,sambil melambaikan tangan dan tersenyum Kami menjawab jangan kuatir karena kami sudah mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan.

Sebuah tawaran yang sangat menyejukkan hati ,walaupun tentu saja kami tidak akan minta apa apa pada tetangga,karena seandainya ada yang kurang,ada anak mantu kami yang siap untuk mensupply kepada kami.Tapi setidaknya ,kami lega ternyata masih ada orang yang tidak terjebak dalam kepanikan dalam menghadapi wabah coronavirus

Gerakan Kemanusiaan Yang membesarkan hati

Ditengah hiruk pikuk dan berita orang saling dorong mendorong,demi hanya untuk rebutan berbelanja,ternyata ada orang yang seperti Sheila tetangga kami,tentu saja merupakan suatu hal yang sangat menggembirakan. 

Hal ini ternyata  merupakan mata rantai dari aksi kemanusiaan yang di awali dari seorang wanita di Melbourne dan  kemudian dalam waktu singkat,telah melebar membentuk sebuah jaringan aksi  kemanusiaan.

Demikian juga ada beberapa orang yang cukup berada mengumumkan pada para warga senior yang membutuhkan sesuatu dalam lingkungan tempat tinggal mereka, mereka akan membantu untuk menyiapkan sesuai  kemampuan mereka.

Hal ini memang sangat membantu para senior yang memang tidak mampu untuk belanja banyak,baik karena kondisi fisik yang tidak mengizinkan,maupun  karena keuangan mereka.  

Aksi main borong,bisa terjadi, ketika orang menjadi panik dan memiliki keuangan yang cukup,sehinngga dapat mewujudkan kepanikan dengan memborong apapun. 

Tapi ada juga orang yang hanya bisa merasakan kepanikan,tapi tidak punya daya untuk ikut aksi main borong.Mereka inilah yang membutuhkan rasa simpati dan empati dari para tetangga

Kesimpuilan

Hubungan antar tetangga ,apalagi antar anggota keluarga,jangan sampai terputus,hanya gara gara ketakutan yang berlebihan terhadap coronavirus. 

Setiap orang dapat tetap menjaga social distancing,tanpa harus menyebabkan hubungan dengan  tetangga menjadi terputus.  Karena seandainya terjadi sesuatu yang bersifat emergency,maka orang yang paling  cepat dapat membantu ,adalah tetangga kita Walaupun kita mempunyai sanak keluarga,tapi kalau mereka tinggal berjauhan, tidak banyak yang dapat mereka lakukan.  

Hubungan baik dengan tetangga, dapat dijaga dengan saling memberikan  perhatian satu dengan lainnya. Perhatian terhadap tetangga membawa dampak positif  yang sangat diperlukan. Himbauan melakukan social distancing dapat terus diterapkan,tanpa harus putus hubungan dengan  para tetangga,teman teman ,apalagi dengan keluarga

24 Maret 2020.
Salam saya
Roselina

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun