Walaupun hanya menelpon, tapi bagi kami sungguh merupakan hal yang sangat berarti, karena putri kami kuatir bila kondisi semakin memburu dan terjadi larangan keluar rumah. kami sudah mempersiapkan kebutuhan hidup. .
Lalu putri kami berpesan pada papanya, agar berhati-hati jaga kesehatan,karena dulu pernah dirawat di Wollongong Hospital selama sebulan, karena infeksi paru-paru akibat terjatuh di tangga pesawat. Walaupun sudah sembuh,tapi harus hati-hati.
Perhatian dari putri kami,sungguh sangat berarti bagi kami berdua.Dan bukan hanya sekali,tapi berkali kali putri kami menelpon,saking kuatirnya keadaan kami.
Telepon dari Putra Kami di Jakarta
Demikian juga ketika anak kedua saya menelepon menanyakan apakah  tidak  sebaiknya kami pulang ke Indonesia saja,karena di Indonesia musim panas, sedangkan Australia musim gugur menuju musim dingin.
Virus corona disebut tidak mempan dengan hawa panas. Dan tentu tidak lupa agar kami berdua berhati-hati. Kalau dulu, kami yang mengingatkan anak-anak agar berhati-hati jaga kesehatan, tampaknya kini giliran anak-anak kami mengingatkan kami.
Telepon dari Putra kami dan mantu
Ketika mantu dan anak kami yang pertama menanyakan tentang persiapan kami akan  persiapan kebutuhan dapur  dan barang lainnya, ,kami merasa diperhatikan dan merasa lega, karena orang orang terdekat memberi perhatian yang berarti.
Kata putra kami ,:"Papa mama, kalau ada perlu sesuatu,telepon saja ,saya akan antarkan ya"  Dan masih disusul dengan pesan dari mantu kami,agar kami mempersiapkan segala sesuatu ,agar bilamana diberlakukan  lockdown,kami berdua jangan sampai kekurangan makanan.Â
Dan masih dilanjutkan dengan pesan putra kami kepada papa nya:" Papa mama,jangan ketempat yang ramai sementara ya " Pesan yang sangat menyentuh hati kami sebagai orang tua.
Perhatian yang begitu besar dari anak anak dan mantu cucu kami,sungguh sangat berarti bagi kami.Karena menghadapi kondisi yang sangat tidak nyaman,karena dihampir seluruh media,sebagian besar beritanya adalah tentang mengganasnya  virus korona.
Dengan adanya dukungan moril dari anak mantu cucu ,kami merasa tidak sendirian menghadapi kepanikan ini Walaupun kita percaya ,bahwa sesungguhnya kita tidak pernah berjalan sendirian,karena ada Tuhan yang selalu melindungi,tapi sebagai manusia biasa,perhatian tulus dari orang-orang terdekat,sungguh terasa sangat menguatkan kami berdua. Â Tak terbayangkan bila dalam usia mendekati angka 77 tahun dan tinggal di negeri orang,tanpa perhatian anak mantu dan cucu cucu.
Kesimpulan
Disaat kondisi mencekam seperti ini,sungguh sangat terasa bahwa hubungan kekeluargaan yang erat antara anak mantu serta cucu cucu dengan  kami sebagai orang tua,sungguh sangat dibutuhkan. Kami bersyukur kepada Tuhan,telah menganuerahkan kami, anak mantu cucu yang sangat peduli dan menyayangi kami  berdua