Terampil Ilmu Bela Diri ataukah Memiliki Keterampilan Wanita ?
Yang terampil ilmu bela diri ,bukan hanya laki laki,tapi juga sudah banyak wanita yang juga memilikir keterampilan dalam berbagai cabang ilmu bela diri. Hal ini sudah sejak lama,bukan lagi hal yang aneh.Â
Bahkan semua cucu kami,baik laki laki maupun wanita ,sejak kecil sudah ikut latihan berbagai cabang ilmu bela diri. Bahkan cucu tertua dan mantu cucu berhasil meraih Medali Emas .
Pertanyaannya, apakah sudah  cukup bagi seorang wanita,bila  hanya bisa Karate,Taiwondo  ataupun piawai dalam mengoperasikan smartphone dan sebagainya, sebagai bekal hidup, dalam menghadapi berbagaI kesulitan hidup ?Â
Untuk jadi pegangan bagi dirinya,seandainya menghadapi gangguan secara phisik,boleh jadi ada manfaatnya,tapi bahaya tidak hanya datang dari satu arah saja.
Ada Hal Yang Jauh Lebih Penting,Tapi Sering Diabaikan
Dalam menghadapi  bahaya ,wanita pasti dilindungi sejak kecil dilindungi ayah dan saudara laki-lakinya Kalau  sudah punya pacar dilindungi pacarnya dan bila  sudah nikah dilindungi suaminya.
Jadi tak begitu penting apakah wanita  bisa atau tidak kepandaian khusus itu.Kecuali  pekerjaannya memang sebagai seorang polwan ,yang memang  perlu mempelajari ketrampilan itu
Tetapi yang dimaksudkan dengan ancaman bahaya,bukanlah semata mata dari serangan secara fisik,melainkan  boleh jadi bahaya  datang dari bemacam macam situasi  dan kondisi ,dimana ketrampilan ilmu bela diri yang dikuasai,tak dapat dimanfaatkan untuk mengatasi masalah yang dihadapi.Yakni berbagai problema kehidupan.
Hidup Tidak Selalu Seindah Seperti Yang Dibayangkan
Sebelum berumah tangga, setiap pasangan yang akan menikah,pasti membayangkan dan mengharapkan bahwa setelah menikah,maka mereka akan hidup berbahagia selama lamanya.Â
Suami kerja dan istri mengurus rumah tangga .Tapi dalam perjalanan hidup,hal ini belum tentu bisa sesuai seperti apa yang diharapkan.
Ada kalanya suami penghasilan tidak cukup,atau suami di phk dan sebagainya.Untuk itu wanita harus punya ketrampilan misalnya ketrampilan memasak atau menjahit.Sehingga bila perlu ketrampilan tersebut bisa digunakan ,untuk membantu meringankan beban suami.  Yang mana banyak membantu  untuk menunjang kehidupan keluarga. Â
Disaat seperti inilah ,kita baru merasakan bahwa  memiliki keterampilan wanita,jauh lebih bermanfaat,ketimbang memiliki keterampilan dalam hal ilmu bela diri
Keterampilan Wanita Tetap Relevan di Era DigitalÂ
Walaupun zaman sudah berubah,tapi sesungguhnya, memiliki keterampilan wanita ,tetap bermanfaat di era digital ini. Secara pribadi,saya sudah merasakan,betapa pentingnya bagi seorang wanita,untuk memiliki keterampilan masak memasak  dan keterampilan lainnya.Â
Sewaktu hidup kami morat marit, gaji suami sebagai guru ,ditambah dengan gaji saja,masih jauh dari cukup untuk membayar sewa rumah dan membesarkan anak kami. Dalam kondisi terjepit,maka saya memanfaatkan keterampilan memasak dan jahit menjahit ,untuk membantu meringankan beban keluarga.
Sayang sekali belakangan ini, keterampilan wanita sudah semakin dilupakan.Mungkin dianggap sudah kuno. Karena warung ada dimana mana ..bahkan bisa pesan online. Padahal situasi dan kondisi bisa saja berubah secara tiba tiba ,dalam perjalanan hidup kita.
Sebagai contoh ,misalnya terjadi banjir. Mau keluar rumah tidak bisa,sedangkan istri tidak bisa memasak,sedangkan warung makanan tidak ada yang buka. Apa yang harus dilakukan?
Kesimpulan
Memiliki keterampilan ilmu bela diri ataupun seni dan sebagainya,tentu saja sangat baik.Tetapi sebaiknya wanita itu dfilengkapi ketrampilan wanita,yang seandainya terjadi kondisi mendesak,maka sebagai wanita yang sekaligus seorang isteri,dapat bertindak sebagai penyelamat ekonomi keluarga. Hal yang  mungkin dianggap sudah kuno,tapi sesungguhnya tetap relevan sepanjang masa.
Artikel ini ditulis berdasarkan pengalaman pribadi,yang pernah merasakan ,bahwa ternyata hidup berumah tangga tidak selalu seindah seperti yang dibayangkan sewaktu sebelum menikah.Semoga ada manfaatnya bagi generasi muda .
06 Januari 2020.
Salam saya,
Roselina
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H