Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Saling Mengalah Dimulai dari Hal-hal Kecil

23 Desember 2019   04:20 Diperbarui: 23 Desember 2019   04:22 554
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ibarat Melakukan Perjalanan, Selalu Harus Diawali Langkah Pertama

Dua orang bersaudara kandung,seibu dan seayah saja, kalau mau hidup rukun dalam satu rumah,maka keduanya harus mau saling mengalah. 

Bila salah satu menganggap diri paling benar atau paling pintar, maka mungkin setiap hari akan cekcok dan berantem. Apalagi dua orang yang awalnya tidak saling mengenal dan baru setelah dewasa saling mengenal, akan tinggal bersama.

Tidak hanya tinggal serumah,tapi satu kamar. Dan bukan dalam waktu sebulan atau setahun, tapi seumur hidup.

Gaya dan cara hidup ,sudah pasti berbeda,karena keduanya di lahirkan oleh orang  tua yang berbeda dan dididk dengan jalan yang berbeda. 

Tiba-tiba harus hidup dan tinggal serumah, maka mutlak diperlukan kerelaan untuk mau saling mengalah. Saling mengalah, bukan karena takut ,melainkan karena saling menghormati dan saling menghargai.

Dimulai Dari Hal-hal Kecil

Pasangan suami isteri kalau pingin hidup rukun harus mau saling mengalah satu dengan lainnya Kata mengalah  ini cukup berpotensi dimana pasangan harus secara positive melakukannya,karena kalau hanya kata kata saja tanpa tindakan tidak mungkin bisa terpenuhi. 

Mulailah mengalah dari uruskan yang kecil kecil,  sambil berlatih ,mempersiapkan diri ,agar mampu mengalah dalam  urusan yang besar. Untuk mana ,saya ingin berbagi  cara kami menjalani hidup selama lebih dari setengah abad.

Apa saja yang dimaksud dengan urusan kecil?  Misalnya kalau malam mau tidur suami kebiasaannya  lampu dimatikan, sedangkan saya  tidak bisa tidur kalau tidak terang. 

Maka dicarilah jalan tengah, yakni lampu tetap  menyala , dengan menghidupi lampu tidur, sehingga suasana  tidak terang benderang sehingga suami bisa tidur  tanpa terganggu  dan juga tidak gelap gulita,sehingga saya,juga dapat tidur nyenyak ,karena tidak berada dalam kegelapan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun