Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Repot Bawakan Oleh-oleh dari Jauh, tapi Malah Dicuekin?

8 November 2019   04:48 Diperbarui: 8 November 2019   04:48 433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengingat,kami sudah bersusah payah,untuk  mengangkutnya .Tapi bukannya diterima dengan berbesar hari,malahan dianggap oleh oleh tidak berbobot.Padahal membawa satu koper oleh oleh sebanyak 150 unit mainan dan gunting kuku.rasanya sudah cukup menyita tenaga .

Walaupun harganya cuma sekitar 3 dollar atau senilai 30 ribu rupiah,tapi yang dibawa sekian banyak,menjadi lumayan juga .

Pada awalnya, memang yang kami bawa bukan mainan kunci tetapi baju kaos bertuliskan Australia Tapi,karena baju kaos ini harganya lumayan  mahal ,maka  pertama sekali kami hanya membawa 20 lembar yang kami bagikan kepada teman teman dekat saja.. 

Tetapi ,semua teman teman yang lain minta diberikan oleh oleh juga ,makanya kami memutuiskan beli mainan kunci saja Supaya semua teman teman .bisa dapat. Karena kalau untuk membeli baju kaus untuk sekitar 150 orang,karena  membutuhkan dana yang lumayan besar. 

Pelajaran Berharga Bagi Saya

Setiap kejadian selalu  ada hikmahnya yang bisa dipetik.Dalam hal ini,bagi dirisaya  pribadi  adalah bila kita merasa tersinggung,karena pemberian kita dianggap tidak berbobot atau dicuekin  ,maka disisi lain,tentu saja kita juga dituntut,untuk tidak melakukannya terhadap orang lain..Sekecil apapun pemberian orang terhadap  kita,maka perlu disambut dengan baik dan santun

08 Nopember 2019.

Salam saya,

Roselina 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun