Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Tak Usah Jauh-jauh, Australia Juga Punya Banyak Unta

23 Oktober 2019   03:30 Diperbarui: 23 Oktober 2019   17:07 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak Perlu Terbang Jauh ke Mesir
Bila mendengar cerita tentang hewan mamalia yang bernama"unta", maka yang ada dalam pikiran kita adalah negara Arab dan Mesir. Gambaran ini terus melekat dalam pikiran banyak orang, bahwa kalau mau menunggang unta, harus ke Mesir karena di sana banyak unta di gurun pasir, yang memang disewakan untuk ditunggang.

Tapi ternyata sekarang tidak lagi harus terbang jauh ke Mesir, karena Unta sudah banyak di Australia. Hal ini, kami buktikan,ketika ikut Camels Tour di Ayers Rock yang lokasinya berada di Australia bagian utara.

Karena sudah banyak korban yang jatuh, akibat tidak tahan teriknya sinar mentari, maka tur dimulai ketika hari masih gelap, yakni pukul 4.30 pagi waktu setempat. Di lokasi tempat tur mulai berawal, tampak puluhan orang sudah menanti giliran untuk dapat menunggang unta.

Uniknya, wanita yang memperkenalkan diri sebagai Lara, yang menjemput kami di hotel, ternyata sekaligus adalah juga menjadi pemandu tur unta ini. 

Ternyata Unta Itu Unik dan Lucu
Sebelum naik,tampak puluhan ekor unta sudah dalam posisi kaki menekuk ,agar memungkinkan para penumpang menaiki punggungnya. Rasa khawatir jangan-jangan unta bisa jadi seperti kuda, yang terkadang binal, ternyata tidak seperti itu,

Malah lucu dan menyenangkan. Bahkan senang sekali bila kepalanya diusap-usap. Tak ubahnya bagaikan kucing peliharaan kita. Tampak mulut mereka tidak henti-hentinya mengunyah, karena merupakan kebiasaan dari hewan yang termasuk jenis mamalia.

Seluruh rombongan unta terhubung dengan tali kendali. Sebelun berangkat, pemandu wisata menjelaskan secara singkat tentang sejarah keberadaan unta di Australia. Yang singkatnya menceritakan bahwa:

Di antara akhir abad ke 18 hingga awal abad ke 19, sebanyak 20.000 unta diimpor ke Australia dari Semenanjung Arab, India, dan Afganistan, bersama sedikitnya 2.000 pawang unta dari wilayah yang sama.

Pada awalnya, unta ini dijadikan kendaraan angkutan, mengingat di Australia banyak terdapat padang pasir. Mereka sangat cocok dengan iklim pedalaman Australia: mampu bertahan selama berminggu-minggu tanpa air dan punya stamina serta kekuatan untuk membawa muatan barang dan manusia melintasi jalan yang terbuka dan sangat panas.

Unta menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan di pedalaman. Mereka membawa wol dan air, tiang telegraf dan rel kereta api, teh dan tembakau. Menurut salah seorang pawang unta, yang sejak kecil sudah tinggal dan hidup di daerah peternakan, unta mampu menghabiskan sekitar 200 liter air dalam waktu 6 menit.

Ketika Keberadaan Unta Diganti dengan Kendaraan Bermotor
Pada tahun 1930-an, industri unta bangkrut. Kemunculan transportasi bermotor, berarti unta tak lagi dibutuhkan. Mamalia berkaki empat bukan tandingan kendaraan bermotor. Unta-unta tersebut juga sangat berdampak pada kehidupan liar asli, mengupas lahan tempat mereka biasa merumput sampai gundul.

Pada akhir 2013, Proyek Manajemen Unta Liar Australia yang didanai pemerintah telah menembak mati sekitar 160.000 unta karena keberadaaannya dinilai sudah membahayakan kehidupan hewan lainnya. Tapi tindakan ini mendapat protes keras dari dunia internasional dan dari kalangan penyayang binatang dalam negeri sendiri.

Akhirnya unta ini dipelihara di berbagai peternakan. Dan kelak baru diketahui bahwa susu unta sangat bermanfaat bagi kesehatan manusia. Maka sejak saat itu banyak peternak yang sudah memelihara unta. Salah satunya yang terbesar adalah Summer Land Camels, yang saat ini memelihara lebih dari 550 unta di peternakan organik seluas 344 hektare di Queensland.

Setiap Unta Punya Nama 
Ketika tiba giliran kami akan menaiki unta, pawangnya memanggil nama unta yang akan membawa kami keliling Ayers Rock, dengan nama:"Pissa" dan ternyata unta tersebut mengerti. Ia mengeluarkan suara dan menggerakkan kepala. Dan setelah kami naik ke punggungnya, ia langsung berdiri sehingga kami duduk dengan santai di atas punggung unta.

unta-2-5daeb8df097f365d955c3582.jpg
unta-2-5daeb8df097f365d955c3582.jpg
Kemudian setelah semua peserta naik di unta masing-masing, kami dipandu untuk menuju arah Uluru di mana matahari terbit, Sambil menikmati perjalanan, kami menyaksikan padang rumput yang di sana-sini ditumbuhi semak-semak. Dan sesampai di tebing, seluruh rombongan berhenti untuk dapat melihat matahari terbit di sana. Betapa indahnya menyaksikan saat saat terbitnya matahari tersebut tak dapat dilukiskan dengan kata-kata.

unta-5-5daed2bd0d82300b3d53b704.jpg
unta-5-5daed2bd0d82300b3d53b704.jpg
Detik demi detik yang berlalu, seluruh mata tertuju pada keindahan yang ditampilkan ,dari perpaduan alam dan sinar matahari di subuh tersebut. 

Kenangan Yang Tak Akan Pernah Terlupakan
Setelah puas, merasakan betapa indahnya alam ciptaan Tuhan, akhirnya tiba waktu untuk seluruh rombongan kembali lagi ke lokasi awal. Pemandu wisata berbicara dengan lembut kepada setiap unta dan mereka seakan menjawab serta merunduk dan berbaring, sehingga kami bisa turun dan dibantu oleh pemandu wisata.

Inilah untuk pertama kalinya pengalaman menunggang unta di alam yang begitu indah. Merupakan sebuah kenangan indah yang tak akan terlupakan.

Semua gambar adalah dokumen pribadi,

23 Oktober 2019.

Salam saya,
Roselina

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun