Putra sahabat baik kami ,Sutopo yang sudah alm, bernama  Joko ,kuliah di Yogja  dan usai meraih gelar Sarjana,terus bekerja disalah satu perusahan di sana. Berkenalan dengan. , Jessi gadis Minang ,yang kemudian dipersunting Joko dan menetap disana,karena disamping Joko sudah mendapat pekerjaan tetap disana,istrinya Jessi juga mengajar di salah satu sekolah disana.
Sedangkan Ibu Joko tinggal bersama adik perempuannya Rani yang tinggal di Purwokerto. Tetapi belakangan  ,adiknya Rani menikah dan ikut suami..sehingga ibunya tinggal sendirian dirumah.Karena tidak betah tinggal sendirian,maka ibu Joko menyampaikan maksudnya untuk tinggal bersama Joko di Yogya.Tentu saja Joko sangat senang ,ibunya mau tinggal bersama mereka .
Banyak Aturan
Setelah menetap dirumah Joko, mungkin karena merasa rumah tersebut adalah rumah putranya ,maka mulai mengambil alih peran didalam rumah tangga putranya.Mulai dari mengatur ruang tamu,meja makan dan seterusnya ,mulai membuat aturan begini dan begitu. Maunya,setiap pagi ,disediakan minuman dan sarapan oleh menantunya,Padahal menantunya,pagi pagi sudah harus berangkat,agar tidak terlambat mengajar.Karena itu demi untuk menghormati ibu mertuanya,maka sejak subuh ,Jessi sudah bangun dan mempersiapkan sarapan bagi ibu mertuanya. Namun karena ibu mertuanya belum bangun,makan sarapan di hidangkan dimeja dan ditutup dengan tudung makanan.Tapi cara seperti ini,tidak berkenan dihati ibu mertuanya. Hal ini menjadi alasan untuk marah marah kepada puteranya Joko,yang dibilang ,lebih sayang istri ketimbang ibu yang sudah melahirkan dirinya.
Minta saranÂ
Karena antara kami dengan keluarga joko sudah seperti satu keluarga dan sejak kecil Joko,sudah sangat akrab dengan kami, maka suatu waktu Joko  menelepon kami meminta saran yang baik supaya keharmonisan rumah tangganya tidak terganggu dengan kehadiran  ibunya  dirumah.Walaupun sudah mengenal keluarga ini sejak lama ,tapi tentu saya tidak berhak mencampuri urusan keluarga mereka. Saya hanya mencoba menelpon ibu Joko dan menyarankan secara halus,agar kalau tidak betah tinggal bersama menantu di Yogya,mungkin lebih baik pulang ke Purwokerto. Daripada memaksa diri,yang menyebabkan dirinya tidak puas,karena merasa tidak dihargai menantu dan disisi lainnya, putranya menjadi serba salah langkah.Untuk berbicara terlalu jauh,tentu bukan hak saya.
Saya Tidak Pernah Ikut Campur Urusan Keluarga Anak Anak Kami
Kami juga punya mantu dan kedua mantu perempuan ,bukan berasal dari Padang.Bahkan salah satu menantu cucu kami asal dari Turki. Kini kami tinggal serumah dengan cucu pertama kami ,yang beristrikan orang Jakarta. Tapi hubungan kami  baik baik saja,karena saya tidak pernah mencampuri urusan rumah tangga mereka.
Karena saya memahami, ikut campur dalam urusan keluarga anak,kalau terjadi konflik dengan menantu,maka taruhannya adalah keharmonisan rumah tangga anak kami.
24 September 2019.
Salam saya.
Roselina.