Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bagi Saya Horor Itu Nyata

8 September 2019   05:59 Diperbarui: 8 September 2019   06:51 525
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sementara menunggu, saya tidak sabaran dan segera menikmati sate kambing yang sudah ada di depan mata saya.Rasanya ,wah bagaimana tuh..pokoknya sangat nikmat!

Ketika Mau Membayar Alangkah Kagetnya Saya

Setelah selesai makan, saya turun ke pekarangan,untuk   membayar Lalu saya bertanya pada pak tua yang menjual sate ,berapa harus saya bayar? Tapi yang dipanggil hanya  diam saja. Lalu saya tanya dengan suara keras :"Pak,berapa harus saya bayar?"  Dan ketika Penjual Sate mengangkat wajahnya, saya merasa hampir pingsan. Saya melihat kepada bapak tua tersebut.

Alangkah kagetnya saya karena tukang sate ,wajahnya rata, kayak dinding rumah Saya menjerit sekeras kerasnya dan  dari dalam rumah,tampak suami  berlari keluar ,serta memeluk saya dan bertanya kenapa? 

Saya menunjuk kearah Tukang Sate, tapi ternyata tidak ada siapa siapa disana.Tukang sate tadi hilang lenyap sudah.Saya berpikir jadi yang saya makan tadi sate kambing itu apa?

Karena pada waktu makan, saya sama sekali tak merasa ada yang  aneh waktu makan tadi Bahkan saya puas sudah mendapatkan apa apa yang saya idamkan.

Suami  memeluk dan membawa saya masuk kedalam rumah,Tubuh saya menggigil. Suami menghibur,ya jangan dipikir lagi .Kita berdoa ya,mohon perlindungan Tuhan.Syukur suami sangat tenang ,sehingga saya  merasa lebih aman.

Kapok Makan Sate Pikulan

Setelah kejadian tersebut saya tidak mau lagi makan sate ,yang dibawa oleh Penjual Sate Pikulan.Bila ingin makan sate,saya ajak suami makan sate di warung yang biasa.

Syukur anak saya lahir dengan selamat.Walau kejadian sudah lama sekali,tapi aneh,hingga saat ini,bila pulang kampung,saya masih trauma ,makan sate yang dijual pedagang keliling,kecuali siang hari.

8 September 2019.

Salam saya,Roselina

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun