Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pengalaman Berbicara dengan Pak Haji Almarhum

7 September 2019   04:23 Diperbarui: 7 September 2019   05:23 558
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: https://www.designbolts.com/201

Saya  sama sekali tidak merasa apa apa. Sehingga setiap kali saya lewat di depan rumah pak Haji Samsir,saya selalu menyapa dan kami berkomunikasi singkat dengan beliau Dan masih ingat senyumnya yang sangat ramah.

Terbawa Hingga Saya Menikah

Kejadian ini terus berlangsung hingga saya menikah Dan saya tidak ingin hal ini,menjadi gangguan dalam kehidupan kami dalam berumah tangga. Maka suami menyarankan supaya mata ketiga saya ditutup supaya saya tidak bisa melihat yang aneh aneh lagi.

Kami datangi Pastor Santa Andrea dan minta agar seluruh kemampuan saya melihat hal hal gaib,agar di tutup. Dan sejak saat itu,saya sama sekali tidak pernah lagi melihat penampakan apapun

Heran,kalau sewaktu masih bisa melihat ,bahkan berkomunikasi  dengan orang yang sudah almarhum,saya sama sekali tidak pernah merasa takut, Malahan,setelah  kemampuan melihat saya ditutup ,saya jadi penakut Karena saya dapat merasakan ada sosok yang datang,tapi tidak bisa melihatnya namun membuat saya merinding.

Karena itu,kemana mana,saya selalu bersama suami. Bahkan dalam rumah,kami duduk hanya berjarak dua meteran. Suami sudah memahami dan tidak pernah meninggalkan saya sendirian,kemanapun ia pergi.

7 September 2019.

Sal;am saya,

Roselina.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun