Â
Kemarin,8 Juli,2019 , kami singgah  di  Mall Like Side, yang lokasinya hanya beberapa menit berkendara dari kediaman kami, untuk suatu keperluan Setelah kendaraan diparkir dan kami berjalan masuk ke dalam, kami mendengar bunyi genderang sedang ditabu orang. Ramai sekali bunyi tersebut.
Tertarik untuk mengetahui  ada kegiatan apa disana, maka  kami menuju  kearah bunyi  tersebut dan sesampai dsana,tampak baleho dengan tulisan "Afrian ART- We Bring Africa to You".
Di sana ada puluhan anak anak ,yang didampingi para orang tua, sedang asyik memainkan  genderang yang memang disediakan disana. Tampak seorang pria dengan pakaian khas Afrika, sedang menabuh genderang dan dikuti dengan goyangan tubuhnya, yang belakangan kami kenal dengan nama Odday
Odday  sedang menabu genderang
                                          Â
Disaat ada waktu istirahat dan kami mendapatkan kesempatan untuk mengobrol dengan pria Africa Penabu genderang ini, ternyata bernama Odday Menurut Odday dia sudah dua kali ke Indonesia yaitu Bali  Disana ia menyaksikan  kesenian Bali.
Ada kemiripan dengan kesenian Afrika.khususnya dalam memanfaatkan daun kelapa .sebagai dekorasi dan barang pajangan. Rencana Odday akan berkunjung ke Kalimantan, karena mendapatkan informasi dari temannya yang sudah pernah berkunjung,bahwa kesenian Suku  Dayak, sangat banyak kemiripan dengan Afrika, antara lain genderangnya dan tari tariannya.Â
Ia ingin memastikan  dan mencoba menelusuri mungkin ada sejarahnya, sehingga kesenian Suku Dayak ada kemiripan dengan kesenian Afrika yang jaraknya sangat jauh.
Masa liburan
                                                   Â
Karena sekarang masa liburan,dimana anak anak sekolah lagi liburan,maka menurut  Odday,merupakan peluang emas bagi tim keseniannya untuk mengelar kesenian Africa ini di Mall.
Ternyata mendapatkan respon yang luar biasa. Tampak dari kehadiran puluhan anak anak yang didampingi para orang tua mereka. Dan bilamana ada yang tertarik untuk belajar kesenian Afrika, maka sudah dipersiapkan kelas untuk hal tersebut
Seni Adalah Andalan Komunitas Orang Afrika
                                                            Â
Menurut Odday, di Australia cukup bamyak penduduk yang berasal dari Afrika, rata rata kepandaian mereka kesenian yang terdiri dari tari-tarian,musik dan kreasi seni.Â
Di sini anak anak dibiarkan ikut menabu genderang dan membuat lukisan karena dengan demikian mereka baru bisa tertarik untuk memperlajari kesenian Afrika tersebut.
"Yang menjadi andalan bagi komunitas Afrika yang tinggal di Australia adalah kesenian. Dari seni kami bisa bertahan hidup" kata Odday mengakhiri pembicaraan singkat kami, karena ia sudah harus naik ke pentas lagi.
Catatan:
Di Indonesia, daun kelapa biasanya dianggap sampah dan bila sudah kering dibakar. Sekiranya para penduduk diajarkan untuk menciptakan kreasi seni dari daun kelapa, seperti tampak pada gambar.maka disamping merupakan salah satu jalan untuk menjaga kebersihan lingkungan, sekaligus membuka  lapangan pekerjaan bagi ibu ibu rumah tangga,ketimbang hanya menunggu hasil kerja suami.Â
Cara membuatnya sangat mudah dan tidak membutukan peralatan apapun, selain dari gunting untuk pemotong daun kelapa.
Semoga tulisan ini ada manfaatnya dan dapat diterapkan di Indonesia.
9 Juli 2019.
Salam saya,
Roselina
           Â
,.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H