Saya heran dan tidak mau menerima kain itu  secara cuma cuma. Lalu pria tersebut berkata  "ibu pasti tidak ingat lagi pada saya. Saya adalah salah satu murid ibu. Nama saya  Marius saya murid ibu di SMP Murni tahun 1976". Saya mencoba mengingat, tapi karena wajahnya sudah berubah total, tentu saya tidak ingat lagi. Karena saya tidak mau menerima secara gratis, maka akhirnya saya dikasih diskon 25 persen.
Makan Gratis
Dilain waktu, ketika kami pulang kampung ke Padang dan makan mie di Pondok, setelah selesai makan dan mau membayar,ternyata yang keluar adalah mantan murid saya.
 Ia tidak mau menerima uang saya. Maka daripada jadi tontonan orang banyak akhirnya saya ucapkan  terima kasih dan sejak itu, tidak berani datang makan kesana lagi.
Tapi pengalaman yang sama ,terjadi lagi ketika saya dan suami makan lontong di pondok,ketika selesai makan dan mau membayar ke Kasir,tapi tidak diterima, karena katanya "Sudah dibayar oleh murid ibu" Â
Karena itu, setiap ada kesempatan pulang kampung dan makan di Pondok, jarang sekali kami dapat kesempatan untuk membayar apa yang kami makan. Karena kalau bukan mantan murid yang membayarkan, ada keponakan kami yang sudah bayar ke kasir.
Pengalaman selama mengajar dan sesudah mengajar ,meninggalkan kenangan indah bagi saya. Bukan karena dapat diskon atau makan gratis, melainkan karena walaupun semasa mengajar saya dianggap guru paling galak di rumah sekolah, tetapi anak anak didik saya masih menaruh rasa hormat walaupun sudah puluhan tahun tidak lagi mengajar.
8 Juli 2019,
Salam saya,
Roselina.