Â
 Berkunjung ke Katedral St.PatrickÂ
Ketika kami menghadiri pesta perkawinan cucu keponakan  di Melbourne,pada hari  pertama kami diajak bersama rombongan ,dengan menggunakan bis mengelilingi kota  Melbourne untuk melihat pemandangan. Seluruh anggota keluarga yang ikut naik bis berjumlah  34 orang Kami dibawa  berkeliling mengunjungi tempat tempat wisata di kota ini.
Mengunjungi Melbourne, tak lengkap rasanya jika tak mengunjungi Katedral St Patrick, yang merupakan Gereja Katolik terbesar di Australia dan  yang kaya dengan nilai seni dan sejarah.Â
Pada prasasti yang terpateri di dinding gedung,dapat dibaca bahwa gereja ini selesai dibangun pada tahun 1939. Butuh waktu yang panjang,yakni sekitar 70 tahun untuk membangunnya. Karena bangunan ini tidak sekedar seperti membangun sebuah gedung melainkan dibangun  khusus oleh beberapa tenaga arsitek.
Walaupun masih ada bangunan gereja Anglikan yang cukup megah,namun Katedral St.Patrick ini,merupakan gereja Katholik Roma yang terbesar dan tertinggi di Australia. Nama St.Patrick, diambil dari nama Santo Pelindung Irlandia, yang pada awalnya merupakan tempat berkumpulnya orang orang Katholik asal dari Irlandia,yang domisili di Melbourne.Â
Namun kemudian  menjadi gereja Katedral . Menara yang terdapat di depan tingginya mencapai lebih dari 60 meter dan bahkan ada salah satu puncak menaranya, menjulang hingga ketinggian 105 meter. Bukan hanya dinding bangunan,tapi langit langit dan kaca kaca jendela di disain  khusus dan tetap dilestarikan keasliannya.
 Sebelum masuk  melalui gerbang utama ,kami mencoba menelusuri bagian luar bagunan namun ternyata sangat luas,sehingga baru sebagian yang kami jalani, kami kembali kerombongan karena akan masuk kedalam gereja.
Organ katedral sudah ada sejak 1870-an dan menjadi terkenal karena merupakan paduan suara St. Patrick's Cathedral Singers, siapa saja bisa mendengar mereka saat misa malam pada hari Minggu.
                                                     Â
Gereja ini,tidak hanya dikunjungi oleh orang yang beragama Katolik,tapi juga banyak para turis yang datang ,untuk ikut menyaksikan bangunan kuno yang kaya dengan nilai seni dan sejarah ini.Â
Hal ini bisa dibedakan dengan cara mereka memasuki pintu gereja dan berjalan masuk. Bagi yang beragama Katotik,setidaknya akan memanfaatkan waktu sejenak untuk berlutut dan berdoa,sebelum mulai jepret menjepret sana sini.
Masuk ke gereja tidak dipungut biaya dan siapa saja boleh masuk
Katedral St.Patrick ini  bisa dijangkau dengan berjalan kaki dari lokasi pusat perbelanjaan  utama di pusat kota Melbourne dan terletak persis di seberang jalan dari Stasiun Flinders Street, stasiun utama kota Melbourne.
Tapi karena kami sudah diantarkan dengan bis,maka kami tinggal melangkah masuk ke pintu gerbang dan melenggang masuk
                                                            Â
Disepanjang jalan menuju ke pintu gerbang katedral,tampak air yang jernih mengalir seperti tampak pada foto.Di sekeliling halaman katedral.tumbuh beragama pohon,yang tampak masih  menghijau,padahal sudah di penghujung musim gugur dan sebentar lagi akan memasuki musim dingin. Suasana yang teduh jauh dari kebisingan kota,menghadirkan rasa damai dalam hati setiap orang yang berkunjung kesini.
Penghujung musm gugur, 15 Â Mei 2019.
Salam saya,
Roselina.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI