Daripada Habiskan Waktu Untuk Gosip Manfaatkan  untuk Menghasilkan Karya Seni
Waktu adalah sesuatu yang tidak ternilai, karena itu jangan pernah membuang waktu hanya untuk ikut gosip yang selain tidak berguna juga dapat menyebabkan image orang terhadap diri kita menjadi negatif. Â
Kalau memang pekerjaan rumah sudah selesai maka alangkah baiknya mengajak anak-anak kita untuk ikut bersama sama mengumpulkan majalah bekas yang sudah robek dan tidak  terpakai lagi, maupun kertas brosur yang sudah menumpuk. Untuk menciptakan kreasi seni yang  mengasyikan dan merupakan kebanggaan tersendiri.
Sering kita lihat brosur brosur terbuang di tong tong sampah, baik itu dirumah rumah ataupun di mall mall. Orang hanya akan membaca brosur  yang menyangkut kepentingan diri, maka  barulah brosur tersebut dibaca. Kalau dianggap tidak penting biasanya  begitu diterima langsung dibuang atau diletakan dimana saja.Â
Menciptakan Karya Seni dari Kertas yang dibuang
Alangkah mengasyikan bilamana kita manfaatkan brosur brosur yang selama ini tidak dibaca dan dibuang begitu saja. Aiak anak anak kita agar bisa  memanfaatkan brosur tersebut. Kumpulkan majalah bekas dan brosur yang sudah tidak dipakai lagi.Â
Kemudian digunting jadi ukuran 4x8 cm untuk membuat bentuk itik,vas bunga dan sebagainya. Dan hasilnya sangat mengagumkan !
Salah seorang yang memanfaatkannya adalah teman adik saya yang bernama Klem yang adalah guru sekolah SD di Tiga Raksa Tangerang.  Yang pernah saya ajari bagaimana merakit kreasi seni dari brosur dan majalah bekas, Dan setelah dipraktikan ternyata  hasilnya sangat menarik.
Padahal pada waktu itu, saya hanya mengajarkan membuat vas bunga ukuran kecil Sesampai dirumah Klem berpikir kenapa kita tidak buat vas yang besar saja, supaya berguna untuk tempat payung dan lainnya.
Maka dia mengajak anak muridnya kelas 1 SD untuk mengumpulkan brosul sebanyak  banyaknya kemudian dia gunting dengan ukuran 10x20 cmÂ
kemudian diilipat  dua sehingga terjadi 5x 20 cm
![Sumber: dokpri ukuran kertas 10xz20 cm](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/02/24/20190224-192604-5c7284c0bde5756edb327a5d.jpg?t=o&v=770)
![kertas sudah dilipat ukuran 5x20 cm sumber: dokpri](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/02/24/20190224-192628-5c7286c7677ffb2df8558b63.jpg?t=o&v=770)
![lipat ditengah kertas seperti ini sebelah kiri sumber: dokpri](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/02/24/20190224-200029-5c728aea677ffb5b223f8126.jpg?t=o&v=770)
![lipat lagi sebelah kanan sehingga jadi ini Sumber: dokpri](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/02/24/20190224-192704-5c7287176ddcae5c247dccd2.jpg?t=o&v=770)
![ujung kiri dilipat keatas sepertri ini Sumber: dokpri](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/02/24/20190224-200111-5c728ae812ae942cd8578415.jpg?t=o&v=770)
![ujung kanan dilipat keatas seperti ini sumber: dokpri](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/02/24/20190224-192718-5c728be7c112fe2df949ee62.jpg?t=o&v=770)
![kemudian dilipat dua menjadi segi tiga sumber: dokpri](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/02/24/20190224-192746-5c728c77aeebe165d6713d85.jpg?t=o&v=770)
![dilipat djua lagki terjadi segi tiga kecil sumber: dokpri](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/02/24/20190224-192838-5c728b89bde575732f722852.jpg?t=o&v=770)
kemudian segitiga  segitiga kecil ini digabungkan dengan memasukkan  ujung yang runcing kedalam lubang  segitiga yang lainnya seperti gambatr ini. seterusnya sampai menyerupai lingkaran dasar dari vas.
![kaki yang rucing dimasukan kedalam lubang yang satu lagi sumber: dokpri](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/02/24/img-4612-jpg-5c728e07c112fe29f05c9884.jpg?t=o&v=770)
![satu persatgu dihubungkan sehingga terjadi membulat sumber: dokpri](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/02/24/img-4613-jpg-5c728f18aeebe123c4252b05.jpg?t=o&v=770)
![susun terus keatas dan membentuk ini sumber: dokpri](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/02/24/img-4614-jpg-5c728dbdbde57576d33e6774.jpg?t=o&v=770)
![bentuk vas kecil dan ini kertas ukuran 4x8cm sumber: dokpri](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/02/24/img-4615-jpg-5c728f4e6ddcae087c1859c4.jpg?t=o&v=770)
![ini ukuran kertas 10x20 jadi lebih bagus dari yang kecil sumber: dokpri](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/02/24/20190123-151232-5c728e94bde5756d5f5b5055.jpg?t=o&v=770)
Menjadi Motivasi Bagi Murid SD
Murid-murid dilatih bekerja sama membuat lipatan lipatan dan kemudian disusun oleh ibu gurunya yaitu Klem dan setelah siap dihitung ada 10 buah tempat payung yang jadi. Maka Klem mengumumkan kepada anak-anak bagi yang dapat angka 1 sampai 5 dalam raport boleh membawa pulang satu vas tersebut.
Anak anak berlomba lomba mencari angka tinggi supaya raportnya bisa dapat nomorf 1 sampai 5 karena mereka ingin membawa pulang vas buatan bersama untuk ibunya.
Manfaat Ganda
Disamping memanfaatkan waktu dan kertas bekas yang sudah tidak berguna lagi, ternyata memberikan manfaat ganda yakni hasilnya merupakan karya seni yang indah dan sekaligus menjadi motivasi bagi murid murid,untuk semakin rajin belajar,agar mendapatkan hadiah berupa vas yang indah.
Dulu, saya sudah mempraktikkan ketika ada arisan PKK di kampung sehingga arisan tidak lagi merupakan tempat gosip tapi sudah menjadi suatu daya tarik tersendiri, karena ibu ibu PKK dapat belajar secara gratis bagaimana menciptakan karya seni dari kertas bekas brosur maupun majalah bekas yang sudah tidak terpakai lagi.
Dan di rumah mereka dapat menjadi guru bagi anak-anak dan adik-adiknya, untuk memanfaatkan kertas  kertas yang selama ini hanya dibuang kedalam tong sampah. Selain dari itu, sekaligus merupakan kegiatan positif dalam mengisi waktu waktu yang lowong.
25 Â Pebuari 2019.
Salam  saya,
Roselina
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI