Pertama Kali Diselenggarakan di Burns Beach -Western Australia
Hari ini, Rabu tgl 12 Desember  2018 ,kami pulang kerumah sehabis dari jalan jalan kekota.Sesampai ditikungan ,memasukki  persimpangan,yang lokasinya  dekat rumah kami melihat banyak sekali mobil parkir disekitar jalan menuju ke pantai Burns Beach.Â
Ketika  akan memasuki gang dimana kami tinggal , distop oleh petugas. Suami menghentikan kendaraan  dan  membuka kaca jendela . Petugas datang mendekat dan  menanyakan kami tinggal dimana?Karena di lapangan dekat pantai sedang berlangsung acara.
Suami menjawab ,kami tinggal dekat ,yakni  di 4 Seconds Ave. Kami pun dibiarkan melanjutkan perjalanan menuju kerumah .Sesampai didepan pintu suami mengajak  saya untuk melihat lihat ada apa gerangan di pantai.Kamipun memakir  mobil didepan rumah dan berjalan kaki menuju pantai,yang jaraknya hanya sekitar 100 meteran
Festival Makanan
                                                         Â
Baru berjalan beberapa menit, kami melihat banyak tenda-tenda yang dipasang ditaman bermain di Burns Beach.Kami menuju tempat tersebut ternyata ada festival makanan internasional, yang sedang dilangsungkan disitu.Â
Tiap tenda dikelolah oleh orang orang yang berasal dari berbagai negara. Antara lain,ada  Tenda Masakan Perancis,tenda Ingeris,Jepang,,Vietnam,Maroko,Jamaica,India ,Yunani,Itali ,Australia  dan Masakan Asia. Tiap megara mempragakan makanan khas mereka . Makanan ini bisa dibeli sesuai tarif yang tercantum didinding tenda,yang harganya termasuk murah,yakni berkisar antara 10 hingga 13 dolar perporsi.
Sementara itu aneka ragam minuman  dingin seharga 2 dolar,kita tinggal memilih masakan  mana yang ingin dicoba menikmatinya atau boleh juga untuk dibawa pulang.Bagi yang mau menikmati makanan disana,ada disediakan bangku bangku darurat,pokoknya bisa duduk.
Ada Ice Cream Gelato,seharga 10 dolar ,dengan aneka ragam cita rasa.Pada umumnya, para  pengunjung,akan mencari masakan dari negeri asal mereka,karena walaupun masakan dari negeri lain,mungkin saja cukup  enak,namun tetap saja tidak mampu menggantikan masakan dari negeri asal masing masing.Sayang sekali .walaupun sudah mengelilingi seluruh tenda,tidak tampak masakan dari Indonesia.Â
Seandainya kami  dapatkan informasi dari awal..kami juga bisa ikut memperkenalkan masakan Rendang Padang dan Dendeng Balado,karena  bisa disiapkan dalam waktu kurang dari 3 jam.Tapi karena baru  tahu,maka kami hanya bisa menjadi penonton sajaÂ
Manfaat Lain dari Festival Ini
Festival Kuliner Internasional ini, tentu tidak hanya sebatas menampilkan keanekaragaman masakan dari berbagai suku bangsa di dunia,melainkan sekaligus ingin menunjukan kepada para pengunjung,bahwa inilah  wajah Australia.Â
Tidak seperti dibayangkan banyak orang,bahwa penduduk Australia semuanya berkulit putih.melainkan terdiri dari belasan suku bangsa di dunia. Dan walaupun mereka sudah menetap disini sejak puluhan tahun lalu,namun masih tetap melestarikan masakan dari negeri asal mereka.
Festival ini,sekaligus menunjukan,bahwa walaupun terdiri dari beragam suku bangsa,namun penduduk Australia dapat hidup rukun dan damai.
Buah Cherry
Berjalan mengelilingi taman ,tampak  Tenda  Australia ,yang disamping makanan juga menjual cherry Buah cherry ini hanya bisa tumbuh di negara  yang  memiliki empat musim. Dan yang termanis berasal dari Australia.Buah ini bisa tahan berhari hari asal tidak ditempat yang  lembab dan basah.
Penjual menawarkan untuk mencoba dengan gratis tanpa perlu membeli,Tapi yang mencoba , tampak semuanya membeli karena memang rasanya unik dan sangat nikmat.Kami juga membeli satu kotak dengan harga 10 dolar.
Bila dibandingkan dengan harga di supermarket,harga disini jauh lebih murah .Lagi pula buah Cherry yang dijual disini,tampak masih segar.Selain dari rasanya yang enak,buah Cherry sudah lama dikenal ,berkhasiat untuk mencegah pengentalan darah ,serta sangat bermanfaat untuk pencernaan.
Festival Berlangsung Hingga Malam
Karena sudah puas berkeliling  dan menyaksikan  beragam masakan dari berbagai negara,kami berjalan  meninggalkan lokasi,Sementara itu,tampak masih banyak pengunjung yang baru tiba.Â
Menurut informasi,Festival kuliner ini berlangsung hingga malam nanti. Ketika meninggalkan lokasi,tampak seluruh ruang lokasi parkir sudah penuh terisi dengan kendaraan pengunjung,sehingga mereka yang datang belakangan,harus mau memarkir kendaraan sekitar 200 meteran dari lokasi Festival.Â
Setahu kami,Festival Kuliner Internasional ini,baru pertama kalinya diadakan di Burns Beach dan tampak para pengunjung sangat antusias datang dan berbelanja disini,sekaligus merupakan refreshing bagi para pengunjung bersama keluarga.Dan sekaligus memperagakan.betapa indahnya hidup dalam keberagaman suku bangsa di dunia.
12 Desember 2018.
Salam saya,
Roselina
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H