Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Demi Merawat Ibu, Memilih Tidak Menikah

20 November 2018   08:00 Diperbarui: 20 November 2018   08:17 527
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
          Mencintai ibu dokumen shuttterstock.com,

Lily merasa kasih sayang ibu pada dirinya tidak bisa dia balas,maka dia akan menjaga ibunya sampai akhir hayatnya.Baru baru ini, setelah putus hubungan  pacar pertamanya selama hampir setahun, Lily sudah menemukan seorang pria yang menurutnya sangat serius ingin menikahi dirinya. Lily  minta nasihat pada saya bagaimana sebaiknya dia mengatakan keadaan sebenarnya pada calon suami atau tidak membicarakan keadaan dirinya nanti sesudah nikah baru memberi tahukan pada suami keadaan ibu nya. Saya menyaran kan sebaiknya dibicarakan saja seperti yang lalu,kalau calon suami bersedia itu baru bisa dijamin tidak apa-apa,tapi bila sudah menikah baru diberi tahu, kuatirnya akan terjadi perceraian .Atau Lily memilih saran ibunya, untuk membawanya  kepanti jompo.

pusing memikirin calon mertua yang tua dan sakit-sakitan dokumen merdeka.com
pusing memikirin calon mertua yang tua dan sakit-sakitan dokumen merdeka.com
                                                     

Sebagai orang yang dianggap sudah banyak pengalaman dalam hidup ini,saya hanya bisa memberikan beberapa pandangan,namun karena menyangkut kehidupan pribadi ,maka keputusan tentu ada ditangan Lily. Tapi tampaknya, impian Lily untuk menikah,masih harus tertunda lagi untuk kedua kalinya. Karena alasan yang sama,yakni calon suami tidak siap untuk mengawali hidup pernikahan dengan dibebani ,harus merawat ibu mertua yang tergolek sakit.

Begitulah kalau ada anak yang berbakti pada orang tuanya.Kendalanya ,tidak mudah menemukan calon suami,yang mencintai dirinya dan siap untuk bisa menerima keadaan calon isteri dengan beban orang tua yang sakit-sakitan.Keadaan yang serba rumit ,yang menghadapkan Lily pada pilihan yang teramat menyakitkan bagi dirinya. Satu lagi bukti,bahwa tidak selamanya perjalanan hidup itu mulus dan sesuai dengan rencana seseorang, Salah satu buktinya adalah Lily. Cantik,cerdas dan memiliki pekerjaan yang yang cukup baik,namun kendala yang dihadapinya,menyebabkan  Lly harus menunggu,hingga suatu waktu ,akan ada pria yang siap menerima dirinya dan juga ibunda tercintanya.Kapan? Waktulah yang akan menjadi saksi.

20 Nopember 2018.

Salam saya,

Roselina.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun