Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Demi Merawat Ibu, Memilih Tidak Menikah

20 November 2018   08:00 Diperbarui: 20 November 2018   08:17 527
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
          Mencintai ibu dokumen shuttterstock.com,

                                                                                                                      

Sebagai orang yang sudah mendapatkan panggilan "Opa dan Oma", maka kami berdua, hampir setiap hari , mendengarkan curhat ,bukan hanya dari sanak keluarga ,melainkan dari berbagai lapisan masyarakat. Apalagi selama  belasan tahun,kami berdua melakukan kunjungan diberbagai pelosok tanah air,maka  tentu saja kami manfaatkan waktu ini untuk menjalin hubungan persahabatan dengan  orang banyak .

Hampir setiap hari,saya dan suami,dengan senang hati menjawab pesan yang disampaikan melalui WA ,serta memberikan saran saran yang diminta.Salah seorang yang sering kontak dengan saya  adalah cucu sahabat baik ,sebut saja namanya Lily. Yang curhat menyangkut dirinya,yang sudah hampir berumur 30 tahun. 

Usia yang secara umum,sudah lebih dari pantas untuk berkeluarga. Walaupun urusan berkeluarga atau tidak ,adalah urusan pribadi masing  masing, namun bagi masyarakat  disekitarnya, diusia 30 tahun belum menikah akan digosipkan sebagai perawan tua. Suatu hal yang tentu sangat melukai hatinya.

Menurut pandangan saya,penampilan Lily cukup menarik dan memiliki pekerjaan  yang dapat dikatakan mapan,walaupun tidak kaya. Secara umum. rasanya tidak ada yang salah dengan dirinya, serta penampilannya maupun statusnya dalam pekerjaan. Ternyata ,masalah bukan datang dari dirinya, melainkan berkaitan dengan ibunya. Bagi Lily,ia tidak mungkin meninggalkan ibunya,hanya karena ingin menikah,kalau dia disuruh memilih menikah atau merawat ibu yang sudah tua dan sakit-sakitan .

Setiap ada teman pria yang cukup dekat  dengan dirinya,selalu dikenalkan dengan  ibunya dan  sama sekali tidak ada masalah. Namun, bila pembicaraan  sampai mengenai  menikah dan Lily,menceritakan niat  akan membawa ibunya bersamanya bila sudah menikah, pria yang awalnya sudah serius, tiba tiba mundur teratur.,akhirnya meninggalkannya sendiri lagi. Mereka siap menjadi suaminya, namun tidak ingin pernikahan mereka dibebani dengan mengurus ibundanya yang terbaring sakit

Ibundanya Ikhlas Ditempatkan Dirumah Jompo

Menurut Lily ibunya menyarankan dia untuk membawa ibunya, kepanti jompo saja,disana banyak teman dan dia tidak akan kesepian. Hal ini juga baik bagi Lily,karena tidak akan membebani rencana pernikahnnya.. Tapi Lily tidak tega mengikuti saran ibunya, karena menurut Lily dia harus merawat ibunyua yang sudah susah payah menjaga dia hingga  dewasa dan menyekolahkannya .

Sehingga hari ini dia bisa bekerja dengan ijasahnya. Lily ditinggal mati oleh ayahnya sejak  dia masih kecil. Sejak itu, ibunya dengan susah payah membesarkan Lily sendirian sambil jualan kue dan mendidik Lily hingga dewasa. Hal inilah yang sangat membekas dalam hati Lily. Ia tidak ingin meninggalkan wanita yang telah mengabdikan hidupnya demi membesarkannya,hanya karena ingin menikah

   ibu dan anak jualan kue dokumen borneonews.co.id
   ibu dan anak jualan kue dokumen borneonews.co.id
                             

 Kasih Sayang Terhadap Ibunya Mengalahkan Impiannya Untuk Hidup Berkeluarga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun