Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jadi Istri Harus Pandai Mengelola Pengeluaran

20 Oktober 2018   12:09 Diperbarui: 20 Oktober 2018   13:26 550
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 dokumen : lilianpsp.wordpress.com

Pagi-pagi sekali rombongan berangkat menuju kota di mana teman mengadakan pesta. Semua siap untuk merayakan pesta teman tersebut.

Sejak dari awal keberangkatan  dan selama pesta pernikahan, tidak ada masalah sama sekali. Bahkan kami semua larut dalam kegembiraan.

Setelah usai pesta maka rombongan akan menuju pulang kembali, ternyata salah seorang teman kami, sebut saja nama Leni merasa keberatan untuk pulang karena dirinya agak gemuk dari pada yang lain, dia mengatakan letih untuk kembali hari ini juga, jadi dia tinggal istirahat dulu di hotel baru kemudian pulang kembali

Mengeluh Pengeluaran Besar

Sesudah tiga hari baru Leni kembali dari kota tersebut,menginap tiga malam dengan yang biayanya 250 dolar per malam itu. Total 750 dolar bisa buat belanja dapur selama dua minggu. Namun, setiap orang tentu berhak mengunakan uang pribadinya, sesuai dengan kemauannya.

Selang seminggu kemudian, ketika kami ketemu lagi, Leni mengeluh bahwa biaya ntuk memenuhi undangan pernikahan saja total ia menghabiskan dana lebih dari 1000 dolar. Sejak dari mulai mengisi BBM pulang pergi dan biaya tinggal dihotel selama tiga malam.Padahal kondisi ekonominya,hanya pas pasan.

Sebagai seorang teman, saya hanya dapat menceritakan kepada Leni, bagaimana saya mengelola keuangan, ketika suami sudah bukan lagi pengusaha.

Memang pada awalnya sangat berat, karena sudah terbiasa, setiap weekend, kami mengundang teman teman makan malam dirumah kami atau kami yang keluar kota untuk menginap di salah satu hotel,hanya untuk refreshing bersama keluarga.

Namun sejak suami tidak lagi aktif berusaha,maka seluruh acara makan malam bersama dan setiap akhir pekan keluar kota,kami hentikan secara total.

Bahkan pengeluaran untuk biaya dapur,diatur sedemikian rupa,sehingga dapat berhemat. Karena ,kalau pemasukan sudah  menurun,maka satu satunya cara mengatasinya adalah hidup berhemat.

Pada awalnya terasa amat berat,tapi setelah menjalaninya selama satu dua bulan,maka kita akan sudah terbiasa.Untuk mengelola keuangan keluarga,tidak perlu memakai jasa akuntan,cukup dengan gaya dan cara kita untuk mengatasinya.Yang penting harus disiplin diri dan tidak gengsi gengsian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun