Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jadi Istri Harus Pandai Mengelola Pengeluaran

20 Oktober 2018   12:09 Diperbarui: 20 Oktober 2018   13:26 550
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai seorang wanita untuk mendapatkan label sebagai "istri" akan langsung menjadi haknya seusai akad nikah. Namun, pada saat itu juga, di samping mendapatkan hak dari pernikahannya, seorang istri harus menyadari kalau dirinya memikul beban moral.

Kalau ada ucapan istri adalah "Ratu" dalam rumah tangga dan sebagainya, tentu saja tidak ada salahnya, namun tidak mengurangi kewajiban yang harus dijalaninya sebagai wanita yang mendampingi suaminya seumur hidup/

Dalam kondisi keadaan ekonomi lancar, maka tidak ada masalah sama sekali. Akan tetapi di saat saat, menghadapi berbagai problema kehidupan, termasuk kondisi ekonomi yang mengalami kemerosotan maka justru dituntut rasa tanggung jawab yang berat.

Mengubah sesuatu dari hidup berkekurangan, menjadi semakin baik, sama sekali tidak ada masalah. Namun ada kalanya, justru yang terjadi adalah sebaliknya, yakni hidup yang tadinya serba  berkecukupan mendadak harus mengalami perubahan total.

Masa masa seperti ini sungguh merupakan masa yang teramat berat. Kalau biasa setiap weekend makan malam bersama keluarga di restoran atau bahkan berwisata keluar kota, kini harus dihentikan secara total.

Traveling yang dulu dilakukan setiap liburan akhir tahun, kini sudah tidak lagi mungkin dilakukan. Bahkan sebagai isteri harus berhemat untuk pengeluaran yang tidak perlu.

Misalnya, kalau kita ke pesta atau perayaan apa saja, semuanya perlu dipersiapkan. Semuanya harus kita kakulasi dulu apa apa yang akan kita bayar dan memperhitungkan semua pengeluaran. Hal yang sebelumnya, mungkin sama sekali tidak terpikirkan.

Menggubah Gaya Hidup 

Suatu hari  anak teman akrab kami  mau menikah, dia mengundang kami dan teman teman lain untuk hadir pada perayaan tersebut.

Karena teman itu tinggal di kota lain yang berjarak kira-kira 3 jam perjalanan dari tempat kami, maka kami berunding dengan teman-teman lainnya .

Maka diputuskanlah berangkat pagi pagi sekali dan pulang agak malam, karena pestanya sore jam 5 sore.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun