Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Istri Ikut Berbisnis, Kenapa Tidak?

22 September 2018   08:33 Diperbarui: 22 September 2018   11:02 823
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak ingin kehilangan kesempatan untuk peluang bisnis, maka Ina datang ke hotel di mana tamu menginap. Karena suami lagi di Singapura maka malam itu Ina pergi sendiri ke hotel tempat tamu menginap.

Setelah petugas penerima tamu menghubungi kamar tamu, maka intercom diserahkan kepada Ina. Ternyata tamu datang dengan anak istrinya dan mengundang Ina untuk datang ke kamarnya.

Mendengar tamu datang dengan istri dan anak-anaknya, maka Ina langsung menuju ke kamar dimaksud. Selain pertemuan bisnis, sekaligus merupakan kesempatan untuk  mengenal keluarga mitra bisnisnya.

Suami Sangat Berang

Kejadian tersebut sudah berlalu beberapa hari, ketika suami Ina pulang, tiba-tiba ia sangat marah pada Ina, karena mendapatkan kabar dari temannya bahwa istrinya menemui teman bisnis di kamar hotel, malam hari. Ia menanyakan hal ini kepada Ina. Walaupun sudah dijelaskan oleh istrinya bahwa di kamar hotel ada istri dan anak-anak dari tamunya, namun tetap saja suaminya tidak dapat menerima hal tersebut, 

Ina menanyakan saya apa salahnya maka suami marah? Di dalam kamar hotel. bukan hanya ia dan tamu, melainkan ada istri tamu tersebut dan Ina tidak ada berbuat apa-apa hanya membahas  usaha suaminya saja.

Saya menyampaikan pandangan pribadi saya pada Ina, bahwa  seharusnya memang ia tidak harus melakukan hal tersebut, karena siapa yang tahu di dalam kamar hotel selain dari tamu ada anak-anak dan istrinya? Orang yang melihat Ina masuk ke kamar hotel seorang diri, menemui tamu sudah menimbulkan image yang negatif.

Tentu tidak mudah untuk menjelaskan kepada setiap orang bahwa di dalam kamar, kita tidak hanya berduaan, tapi ada anak-anak dan istri tamu. Jalan terbaik adalah bilamana kondisi memaksa untuk bertemu mitra bisnis di hotel, maka cukuplah di lobi hotel. Lebih baik kehilangan kesempatan bisnis, daripada kehilangan martabat sebagai seorang wanita dan sekaligus sebagai seorang istri.

Kejadian yang tampak sangat sepele, tapi tidak dapat dianggap remeh, karena menyangkut marwah dan martabat keluarga. Bayangkan, bilamana tersebar berita, bahwa diri kita sebagai wanita, datang malam malam ke kamar hotel, untuk menemui seseorang?

22 September  2018.

Salam saya,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun