Sudah lama  sekali saya pingin buat kue lemper ayam, tapi tidak pernah terwujud, karena kendalanya tidak ada daun pisang. Karena itulah, kalau kangen makan lemper, maka saya coba membeli yang dijual di sini. Tapi sayangnya, rasanya beda total sehingga mencoba makan setengah saja sudah tidak pingin melanjutkan menyantapnya.
Pingin memasaknya sendiri, tapi daun  pisang tidak  ada,jadi terpaksa dibatalkan membuatnya.Dan hanya bila kami kembali ke Indonesia,baru bisa menikmati lemper ayam,sepuasnya.
Pada Juli dan Agustus kami berlibur ke Italia tempat adik saya di Padova .Selama hampir satu bulan kami bersama adik keliling Italia dan akhirnya sewaktu mau kembali ke Australia kami mampir dulu ke negeri Belanda untuk  mengunjungi tante kami  yang sudah 30 tahun tidak ketemu.
Serta sekaigus  juga ada tante yang 56 tahun berpisah ,maka merupakan kesempatan baik,kami bisa ketemu juga, karena  tinggal dinegeri Belanda.
Lemper ayam  dibungkus kertas timah
Kami tinggal dirumah tante kami selama beberapa hari. Maka dalam kesempatan ini, ,tante menawarkan pada kami kue lemper ayam . Saya melihat diatas meja hanya ada kue yang dibungkus kertas timah tidak ada yang lain.Lalu saya tanya mana lemper ayamnya tante? Dijawab itu yang didepan kami yang dibungkus dengan kertas timah.
Karena di Belanda susah mencari daun pisang,maka oleh tante kami, disiasati dengan menggunakan kertas timah  (aluminium Foil )sebagai pengganti daun pisang. Biasanya digunakan daun pisang karena ketika dibungkus dengan beras ketan yang hangat maka daun pisang menerbitkan aroma yang harum.
Karena tidak ada daun pisang diganti dengan daun pandan yang digunting selebar kue lemper. Kertas timah ini namanya Aluminium Foil yang banyak dijual di supermaket.
Ternyata Dibungkus Kertas Timah Rasa Lemper Tetap Enak
Saya mencoba satu kue lemper ,ternyata rasanya  enak dan hampir tidak ada bedanya  dengan yang biasa kita buat dengan daun pisang,Karena itu kemarin,saya coba praktikan di Australia. Kini kami sudah dapat menikmati lemper ayam kapan mau dan tidak usah menunggu setahun sekali .seperti sebelumnya.
Bagi yang kesulitan Mendapatkan Daun Pisang ini cara membuat lemper dengan bungkusan kertas timah.
Lemper ayam:
Bahan:
- 250 Â gram beras pulut putih
- Daun pandan satu lembar
- Santan  kental dari satu kelapa ((450 ml )
- Bawang putih satu bongkah
- garam secukupnya
Caranya:
- rendam pulut selama 30 menitÂ
- Atau kalau mau cepat masaknya  rendam selama 3 jam
- Â tiriskanÂ
- Giling (Blender) bawang putih sampai halus.
- ambil sepotong daun pandanÂ
- Aduk Beras pulut dengan bawang putih santan dan garamÂ
- Â masukan kedalam plastik( plastik kilat) sebanyak sepertiga plastikÂ
- dibagi atas 2 atau 3 bungkusan plastik
- masukan daun pandan sepotong
-  lalu ikat plastik  dengan karet
- masukkan kedalam panci berisi air
- Â rebus sampai ketan dalam plastik masak.
Setelah masak keluarkan dari panci dan dinginkan
Bahan Uuntuk Isinya:
- Daguing ayam  sebanyak lebih kurang `150 gram
- Satu batang sereh
- bawang putih 5 siung
- merica sedikit (setengah sendok teh)
- daun saledri
Caranya:
- Rebus daging ayam hingga empuk
-  lalu suwir  sampai habis 150 gramÂ
- Tumis daging ayam dengan sereh yang telah ditumbuk
- aduk dengan bawang putih yang sudah digiling halus,
- mericaÂ
- dan daun saledri yang diiris halus halus
- Â tumis sampai matangÂ
- angkat dan dinginkan
- Â Keluarkan sereh yang tadi dimasukkan supaya tidak termakan nantinya
Cara Membungkus
- potong kertas timah sebesar lebih kurang 20x 15 cm
- ambil pulut  yang sudah masak tadi dua sendok makan penuh
-  ratakan  ditengah tengah kertas timah ,
- lalu ambil satu sendok tumisan taruh ditengah tengah ketan yang sudah diratakan
- gulung  dengan  kertas timah hingga sepadat mungkin
- Agar lebih enak,bungkusan lemper ini dipanggang sekitar 5 menit diatas bara api
- Lemper siap disantap
Mengenai besar ukuran kue lemper ayam ini,tentu tergantung pada selera masing masing, Selamat mencoba dan semoga berhasil.
19 September 2018.
Salam saya,
Roselina
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H