Banyak orang berhasil dalam bisnis. Mereka mulai dari kecil kecilan dan berkat kerja keras dan cermat, hingga berkembang menjadi usaha  besar besaran Bahkan mempunyai cabang dibeberapa tempat. Menyaksikan kesuksesan demi kesuksesan yang berhasil diraih orang lain,wajarlah bila banyak yang tertarik untuk mencoba berbisnis. Dengan harapan,kelak akan dapat meraih sukses juga.
Ternyata Meraih Sukses Tidak Semudah Dibayangkan
Tetangga kami  di Jakarta ,sama sama berasal dari  Suimatera. Sebut saja namanya Frans ,yang tinggal bersama .isteri , di apartement  yang cukup  mewah . Suatu waktu Frans dan isteri pergi ke Hongkong dan sepulangnya mereka membawa aneka ragam, perhiasan imitasi, yang sangat menarik.Sepintas tampak tak beda dengan  asli  dan harganya tidak  terlalu mahal.
Rencana mereka ingin  mencoba menjualnya  para tetangga di Jakarta.Ternyata hasilnya barang barang yang mereka bawa laris manis dan dalam waktu singkat ,semuanay sudah habis terjual.
Tentu saja hal ini menjadikan pasangan suami istri ini semakin bersemangat untuk  menekuni bisnis ini, Kalau awalnya hanya sekedar iseng,kini mereka merencanakan untuk melanjutkan usaha bisnis barang perhiasan imitasi ini,Maka untuk menghemat biaya,kemudian Frans berangkat seorang diri,karena disana ada sepupu yang akan membantunya.Â
Kebetulan saudara  sepupunya sudah lama tinggal di Hongkong, sehingga tahu mana  tempat ia dapat membeli barang tersebut dengan harga yang lebih murah. dibandingkan dengan harga barang yang dibelinya pertama kali ke Hongkong. Padahal merk dan kualitasnya sama, Sehingga Frans mendapatkan harga beli yang lebih murah,sementara saudara sepupunya mendapat komisi dari penjual.
Memanfaatkan Tetangga Sebagai SalesÂ
Kembali ke Indonesia Frans menawarkan tetangga untuk ikut menjualkan pada orang lain dan mendapatkan hasil keuntungan dari penjualan tersebut.Bisnis ini berkembang dengan pesat masing masing memperoleh keuntungan. Frans mendapatkan keuntungan dan para tetangga hanya menawarkan pada teman teman sekantor mereka dan mendapatkan tambahan uang saku.
Karena sama sama sekampung,maka Frans dan istrinya,sering bercerita tentang keberhasilan mereka mengawali bisnis ini, Dan sebagai tetangga ,sekaligus teman sekampung, tentu saja kami ikut senang.
Daripada Orang Lain Dapat Untung Mengapa Tidak Kasih Kesempatan Kepada Keluarga Sendiri?
Hingga suatu waktu, ketika kami bertemu dilobi  Apartement,Frans menceritakan  kepada kami,bahwa mertuanya menyarankan,daripada orang lain mendapatkan keuntungan,mengapa tidak memberikan kesempatan kepada keluarga sendiri? Sesungguhnya ,sudah banyak terjadi bahwa bisnis antar anggota keluarga,biasanya berakhir dengan perpecahan. Namun, karena yang menyarankan adalah mertuanya sendiri,maka tentu kami tidak berhak untuk melarangnya.