Perayaan Paska tidak hanya sebatas membagi-bagi telur Paskah dan coklat kelinci ,melainkan perayaan kebersamaan dalam keberagaman ,yang terdiri dari berbagai suku bangsa  Perayaan Paskah  didahului dengan puasa dan pantang selama 40 hari yang dilakukan umat Nasarani,yang disebut sebagai masa Prapaskah .
Jumat Kemarin kami juga ke Gereja untuk merayakan Jumat Agung dimana misa diadakan pada jam 3 sore,yang disesuaikan dengan saat dimana pada waktu itu  Kristus disalibkan di bukit Golgota , wafat dan dimakamkan.Umat Kristiani merenungkan kejadian dimana Kristus disalibkan bersama dua penjahat ..Ada beragam cara dan gaya  umat Katholik  dan Kriten memperingati Jumat Agung ini,Bahkan konon,di Philipina  ,mereka merayakan Jumat Agung dengan upacara,dimana  ada diantara umat Katholik, yang dengan suka rela  benar-benar  dipaku  dan disalibkan Tapi saya belum pernah menyaksikan,karena waktu dulu kami  ke Philipina bukan dalam pada hari Jumat Agung
Kemudian diiringi dengan Minggu Palem atau atau Minggu Palma ,serta  Jumat Agung ,dimana umat Kritiani  di seluruh dunia,diajak untuk merenungkan kesengsaraaan  Kristus, tersungkur jatuh dalam perjalanan menuju Bukit Golgota ,dimana Kristus disalibkan . Untuk memberikan kesempatan kepada umat Kristiani,melakukan reflksi diri ,maka hampir diseluruh dunia,Jumat Agung dinyatakan sebagai hari libur.Bahkan di Negara bagian New South Wales, seluruh supermarket dan mall ,diwajibkan untuk ditutup.Â
Setelah Yesus meregang nyawa di kayu salib ,kemudian wafat  dan dimakamkan .Pada hari ketiga ,yakni pada hari Minggu, merupakan Hari Kebangkitan  Kritstus.dari kematian. Hal yang jauh lebih penting daripada Natal Karena justru  Kebangkitan Kristus ,merupakan fondasi dari seluruh gereja Katholik dan Kristen diseluruh dunia. Karena itu seluruh umat Katholik dan Kristen di dunia,merayakan Hari Raya Paskah .
Perayaan Paskah
Minggu Paskah kami meluncur menuju Gereja yang misa dimulai jam 9.30 atau misa ke 2 , jam 8.45 dari rumah kira kira 15 menit sampai digereja St. Marry Whitfords .Biarpun Misa belum mulai ternyata tempat parkir sudah penuh sehingga kami terpaksa memakir kendaraan dirumput depan Gereja.
Ribuan umat Katholik  hadir untuk mengambil bagian secara aktif dalam misa Paskah ini.tampak ada puluhan  bangku plastic yang dibawa oleh umat,untuk menampung umat yang tidak kebagian tempat duduk di dalam gereja.Â
Misa diawali dengan saling bersalaman dengan umat yang duduk disekeliing kita,yang merupakan ciri khas dari gereja St.Mary ini.Tujuannya adalah agar umat Katholik,jangan hanya hadir di gereja,sekedar menjalankan kewajiban saja,tapi juga mau bersosialisasi dengan umat lainnya,yang terdiri dari berbagai suku bangsa di dunia.
Kemudian ,sesaat sebelum misa dimulai,  anak-anak dipanggil kedepan oleh Pastor Siprianus ,yang berkulit hitam dan  berasal dari Kenya,Afrika. Mereka semua duduk didepan dekat altar ,tidak memandang  dari suku mana karena anak-anak ini ada anak India,china,Jepang,Vitnam ,dan dari berbagai Negara di Eropah ,serta dari Indonesia.
Tujuannya adalah mendidik anak anak sejak masih kecil,untuk membiasakan diri bergaul dengan anak anak dari suku bangsa manapun.Hingga kelak ketika mereka dewasa,jangan ada  lagi yang merasa bahwa dirinya berasal dari ras atau suku yang lebih unggul,lebih baik dari suku lainnya di dunia.
Disini kita bisa melihat Pastor adalah orang Afrika,sedangkan umat umumnya terdiri dari orang kulit putih dan  yang lainnya berasal dari bebagai bangsa,ada  dari India,Eropah ,china Vitnam ,Jepang ,Pilipina dan Indonesia,yang menyatu dalam perayaan Paskah ini.
Menerapkan Kasih Sayang  Tidak Dalam Hanya Dalam Kata,Tapi Terutama Dalam Perbuatan
Dalam kotbah Paskah ini,intinya  adalah Pastor mengajak seluruh umat,agar jangan hanya berbicara tentang kasih terhadap sesame.,terutama bagi mereka  yang berkekurangan,tapi terutama melalui tindakan nyata dalam hidup kita.
Sebagai simbolis ,Pastor menjelaskan,bahwa sesungguhnya ada ribuan dolar yang berhasil dikumpulkan dari sumbangan umat dalam menyambut perayaan Paskah ini..namun Pastor hanya membagikan telur Paskah mini,dalam bentuk coklat. Karena uang  yang terkumpul,bukan untuk digunakan merayakan Paskah dengan pesta makan makan,tapi untuk disumbangkan kepada mereka yang berkekurangan.
Karena itu ,anak anak diajak untuk  menyambut hadiah kecil  yang tidak berarti ini,dengan berbesar hati dan bersyukur,karena  mereka hidup dalam kecukupan .Sementara ada banyak anak anak lain,diluar sana,yang hidup  berkekurangan
Dalam perayaan Paskah ini,umat diajai untuk  tidak hanya  terpaku pada  pesta ,telur paska dan coklat kelinci saja,tapi terutama memahami isi dan inti dari pesan moral yang disampaikan dalam Paskah,yakni meninggalkan kepentingan diri dan berbagi kasih terhadap sesame ,secara nyata. Dan hal ini baru dapat dilaksanakan,bilamana umat mampu mengalahkan rasa egois yang terdapat dalam diri masing masing,
Sebagai penutup,Pastor mengajak umat,bahwa menerapkan  hidup berbagi,tidak cukup hanya sekali dalam setahun dalam masa Paskah,tapi seharusnya  sepanjang perjalanan hidup kita
Semua  Foto dokumen Pribadi
Perth, 2 Â April 2018.
Salam Saya.
Roselina Tjiptadinata
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H