Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Cara Berhemat Menggunakan BBM

21 Desember 2017   10:11 Diperbarui: 21 Desember 2017   10:16 729
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Harga BBM pada hari Rabu (dok,Roselina)

Cara Hemat  Menggunakan BBM di Australia

Kita biasanya kalau  isi BBM sudah tahu harga berapa dan setiap saat bisa  mengisi seberapa kebutuhan ,karena harganya tidak berbeda .Hari apa saja dan dipompa bensin manapun kita isi,harganya tetap sama.Sehingga mau berhemat pengeluaran  untuk mengisi BBM kendaraan,tidak ada peluang sama sekali,karena semuanya satu harga.

Beda Negara Beda Cara

Sangatlah berbeda dengan di Australia,karena disini pada hari tertentu harga BBM akan berbeda dengan hari lainnya. Misalnya di Western Australia, harga BBM pada hari Minggu dan Senin jauh lebih murah dibandingkan pada hari hari lainnya. Sebagai orang Indonesia,sekecil apapun selisih harga,tentu menjadi perhatian kita. Apalagi bisa beda harga per liter sampai 20 kadang kala 30 sen Jadi kalau mengisi BBM pada harti Rabu  sebanyak 50 liter akan membayar lebih 15 dolar dibandingkan  kalau  mengisi pada hari Senin.

Jadi Mengisi BBM perlu diusahakan pada hari Senin karena 15Dolar kalau dirupiahkan menjadi

Rp 150.000.- Berhemat satu minggu sebesar Rp.150.000 -=untuk kita sebagai orang Indonesia,terasa sangat besar.Karena dari segi pengeluaran BBM dalam sebulan,sudah bisa menghemat,sekitar 50 hingga 60 dolar atau sekitar 600 ribu rupiah.

Hari Senin Antrian di Pompa Bensin Sangat Pajang

Harga BBM pada hari Senin (dok.Roselina)
Harga BBM pada hari Senin (dok.Roselina)
Memang ,bagi rata rata orang Australia,selisih harga BBM tidak menjadi masalah,karena apalah artinya berhemat 60 dolar perbulan,karena gaji mereka perjam bisa mencapai 30 -40 dolar . Akan tetapi bagi penduduk Australia,yang berasal dari luar Australia,termasuk dari Indonesia,selisih harga tersebut menjadi perhatian.Karena itu pada hari Senin terlihat antrian Panjang ,mobil mengisi BBM .Setiap hari Senin akan seperti itu.

Disini bila hendak mengisi BBM mengisi sendiri ,karena disini tidak ada mbak atau mas yang membantu mengisi BBM  Kemudian membayar pada kasir degan menyebutkan nomor Tangki dimana kita mengisinya. Dilayar computer Kasir sudah ada rincian dan jumlah berapa .harus dibayar.Jangan coba-coba pergi tanpa membayar karena ada kamera yang merekam dan nomor mobil yang kita pakai akan disebarkan ke SPBU yang lain sehingga tidak bisa mengisi BBM lagi.

Peringatan proteksi (dok.Roselina)
Peringatan proteksi (dok.Roselina)
 Pastikan BBM  Cukup Sebelum Berangkat

Pastikan BBM cukup karena disini tidak ada penjual BBM enceran seperti di Indonesia ,dan bila kita kehabisan BBM kalua   ketahuan dijalan Freeway maka kena denda 1000 dolar Bila kita berhenti dibahu jalan, dengan alasan mesin panas,kemudian mau membeli BBM ,ini juga harus menurut peraturan karena BBM tidak boleh diisi dengan sembarangan botol plastic,seperti di negeri kita.Karena harus membawa gallon khusus  tertentu yang boleh dipergunakan untuk diisi dengan BBM.

Mogok Dijalan ,Tidak Ada Derek Gratis

Kalau kendaraan kurang safe sebaiknya dibawa dulu  kebengkel untuk diperiksa dan diperbaiki dulu supaya jangan mogok di Freeway.Karena bila mogok tidak ada istilah derek  gratis disini Jadi harus memanggil mobil gandingan dengan biaya minimal 200 dolar atau mungkin lebih bila bengkel jauh.

Disini orang tidak mau meminjamkan mobil baik kepada teman dekat sekalipun,karena pengalaman seorang teman tidak sempat mengantar temannya yang datang  dari Indonesia ,karena itu dia meminjamkan mobil pada temannya dengan pesan jangan ngebut dan melanggar rambu-rambu karena denda disini sasngat mahal.

Setelah teman kembalikan mobil dan mengatakan tidak ada apa-apa dengan mobil tersebut dan teman sudah kembali ke Indonesia ,ternyata dia dapat surat yang membuktikan mobilnya melanggar rambu-rambu dengan kecepatan tinggi sehingga kena denda 240 dolar yang berarti Rp2.400.000.-Dan masih ditambah dengan pengurangan point di Surat Izin Mengemudi.

Ketika hal ini diberitahukan dengan  menelepon teman yang pakai mobil ,dijawab tidak pernah melanggar rambu-rambu lalu lintas,jadi terpaksa dia membayar denda ,karena kalua   tidak bayar dalam waktu 3 bulan mobil disita dan dilelang berapa penawaran akan dijual dan sisa penjualan dipotong denda akan dikembalikan pada pemilik mobil.

Hidup di negeri orang,tentu saja harus mematuhi aturan setempat dan sekaligus cermat dalam menggunakan dana untuk keperluan penggunaan kendaraan. Menjaga agar air  penghapus kaca cukup, serta memastikan oli dan kelengkapan kendaraan lainnya dalam keadaan prima. Bila ban kendaraan sudah licin dan tidak beragi lagi,walaupun masih bisa digunakan,jangan ambil resiko,karena bila ketahuan akan di denda.Lebih baik ganti ban  baru,ketimbang  uangnya harus dibayakan untuk denda

Beda negeri ,beda aturannya dan sebagai pendatang,tentu kita harus mematuhi aturan yang berlaku disini,karena sesungguhnya,demi untuk keselamatan kita sekeluarga dan pengguna jalan raya lainnya.

Burns Berach,22  Desember 2017.

Salam saya,

Roselina.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun