Mengunjungi Gereja Emas di Kalgoorlie
Ketika bulan yang lalu kami mengunjungi Kalgoorlie, kami sempat kesulitan ketika mau menyewa mobil karena rata-rata menjawab sudah fullybook. Syukurlah, pada hari ketiga kami berada disana, kebetulan ada sebuah mobil yang dipulangkan penyewa sehingga kami dapat memakai mobil tersebut.
![Altar Bunda Maria didalam Gereja|Dokumentasi pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/11/11/sam-5286-jpg-5a064ae12670d4385979aef2.jpg?t=o&v=770)
![Salah satu Objek Wisata |Dokumentasi pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/11/11/sam-5034-jpg-5a06480dde200d11405a5c82.jpg?t=o&v=770)
Ternyata dengan mengendarai mobil, kami bisa masuk dilokasi wisata sama yang hanya dibatasi pagar kawat. Tidak harus mengeluarkan dana untuk membayar tiket masuk. Untuk penjelasan tidak usah menggunakan jasa guide, tapi cukup dengan membaca brosur yang dapat diperoleh di Kantor Informasi Wisata secara gratis.
![Gereja St Mary dari sisi lain|Dokumentasi pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/11/11/sam-5298-jpg-5a064a2fde200d0ff23e9d45.jpg?t=o&v=770)
Ketika di hari pertama kami ikut rombongan tur, disamping kelengkapan dalam cara berpakaian yang harus dipatuhi, ada peraturan lain yang juga tidak boleh dilanggar, yakn tidak boleh beranjak dari lokasi dimana bis wisata berhenti. Sehingga untuk mengambil foto-foto sangat terbatas dan juga dilarang mengambil batu batuan disana. Sementara dilokasi yang kami kunjungi,tidak kami dapat dengan bebas mengambil foto dari berbagai sudut.
Kembali Ketopik Tulisan "Gereja Emas"
![Altar tempat Misa dibuat|Dokumentasi pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/11/11/sam-5287-jpg-5a0648782670d43cdb3a93b2.jpg?t=o&v=770)
Dari kejauhan kami sudah dapat melihat bangunan kuno ini. Gereja ini terletak disudut jalan dan karena luasnya, sehingga dapat dikunjungi dari dua sudut jalan. Berdiri kokoh dan mega dengan lapangan parkir yang sangat luas. Kami langsung memasuki pagar laman gereja yang terbuka dan parkir persis di depan gereja. Karena bukan hari minggu dan sudah sore, maka pada awalnya,kami mengira gereja ditutup. Ternyata setelah kami melangkah mendekat, pintu gerbang gereja terbuka. Kami masuk dan didalam tak tampak siapa-siapa. Setelah  berdoa sesaat, maka kami mulai menelusuri setapak demi setapak gereja unik ini. Herannya gereja yang menyimpan segudang barang barang seni yang tidak ternilai harganya dibiarkan terbuka, tanpa ada pengawasan sama sekali. Atau mungkin ada camera yang terpasang, saya tidak tahu.Â
Mengapa Dinamakan "Gereja Emas?"
![Batu bata yang mengandung butiran emas|Dokumentasi pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/11/11/sam-5294-jpg-5a0648b3fcf68158746aa052.jpg?t=o&v=770)
Gereja ini dibangun pada tahun 1902. Kendati sudah berusia lebih dari satu abad, tapi masih tampak kokoh dan mega. Keunikannya disamping memakai batu-batu  yang berasal dari tambang emas ,juga tampak  kayu-kayu yang diukir sangat indah. Bahkan kaca  yang didisain khusus untuk Gereja tersebut juga menampilkan gaya tersendiri. Bangku-bangku yang terdapat didalam gereja, terbuat dari kayu pilihan dan masih terawat sangat rapi. Gereja St.Mary ini merupakan salah satu dari "Heritage Building ' atau bangunan bersejarah yang dilindungi pemerintah dan menjadi warisan budaya tidak hanya untuk Australia, tapi juga bagi dunia.
![Langit-langit gereja terdiri dari kayu ukiran|Dokumentasi pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/11/11/sam-5292-jpg-5a064911de200d0ff23e9d43.jpg?t=o&v=770)
Burns Beach,11 Nopember 2017.
Salam saya,
Roselina.