Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pengalaman Selama Bergabung di Kompasiana

2 November 2017   05:25 Diperbarui: 2 November 2017   05:31 897
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kopdar di Jogja ( dok.Roselina)

Pengalaman Selama Bergabung di Kompasiana

Hampir lima tahun sudah saya  di  Kompasiana.Tepatnya tanggal  12 Januari tahun 2018,yang akan datang,  adalah genap 5 tahun bersama Kompasiana, dengan segala lika likunya Setiap orang tentu memiliki pengalaman yang berbeda ,satu dengan lainnya. Masing masing memiliki keunikan dan kenangan tersendiri,yang mungkin hanya dapat dirasakan secara pribadi ..

Kesan-kesan

Selama bergabung banyak sekali,kesan kesan yang dialami dan tidak mungkin semuanya diuraikan satu persatu. Karena itu ,saya mengambil beberapa cuplikan saja.Antara lain. Walaupun saya hanya menulis sekali dalam seminggu.setidaknya  tulisan saya yang sudah diterbitkan adalah sebanyak 359 artikel  hingga hari ini .Dengan catatan ,yang mendapatkan label  HL 55 .Dan dibaca  oleh 356.562 orang jadi hampir rata rata 1000 orang per artikel.

Walaupun tidak dapat dibandingkan dengan artikel teman teman yang berjumlah ribuan,tapi saya sudah   sangat senang .Karena saya  masih mampu menulis rata rata 2 minggu 3 artikel.,dalam berbagai kesibukan sebagai istri dan mengurus berbagai keperluan rumah tangga.

Diantara artikel saya, ada beberapa tulisan yang mendapatkan perhatian dan  menarik pembaca .Antara lain ,dengan judul  :"Isteri Adalah Sosok Yang Paling Potensial Mencegah Suami Korupsi" yang mana dibaca 8 ribu orang lebih dan mendapat predikat HL.Kedua .:"Tukang Roti Keliling Jadi Pengusaha dibaca oleh 7 ribu lebih juga mendapat predikat HL .Kemudian menyusul :" Italy Negeri Seribu Terowongan" yang dipajang hampir satu bulan di HL dengan pembaca sekitar 3 ribu orang.Bagi saya hal ini sudah merupakan kegembiraan tersendiri,tanpa perlu membandingkan dengan artikel teman teman lainnya, yang mungkin dibaca belasan ribu pembaca.

Kopdar

Selama hampir 5 tahun ini saya telah menyempatkan diri untuk  kopdar beberapa kali,Pertama tama di Cafe  Mahakam sewaktu kompasiana mengadakan event.pertama kalinya saya bertemu dengan mbak Ella,Mas Isjet dan Pak Pepih Nugraha dan beberapa teman lainnya. Hanya saja yang saya sempat berkenalan dengan mbak Ella dan mas Isjet ,tapi tidak sempat berkenalan langsing  dengan pak Pepih,karena pada waktu itu ,beliau sangat sibuk. Di Jakarta,kami sempat 3 kali diundang makan oleh Sisca dan pada kesempatan terpisah,juga 3 kali diundang makan di Restoran Seafood Sunter oleh Betterthangood .Ina ,bersama keluarga.

kopdar di Medan (dok.Roselina)
kopdar di Medan (dok.Roselina)
Kedua kali kopdar yaitu kami mengundang beberapa kompasianer  untuk makan siang di  Restoran Happy day ,jalan Juanda.Dimana kami sempat berttemu dengan beberapa Kompasianer s. Diantaranya Maria Etha.pak Thamrin dan Iskandar Zulkanain dan juga beberapa teman lain .

Kopdar ketiga kami makan malam bersama  di Mall Senayan dengan Admin kompasiana termasuk Mas  Isjet, Mas Kevin dan Mas Nurul Ujuy  dan lain-lainnya,yang saya tidak hafal lagi nama namanya.

kopdar di Jogja ( dok.Roselina)
kopdar di Jogja ( dok.Roselina)
Kopdar keempat kami menyempatkan diri untuk bertemu dengan teman teman di Yogya,dengan mengambil tempat di di Hotel Aji Jogjakarta yang dihadiri kira-kira 15 orang  Kompasianers, dimana kami mengenal Mbak Metta ,Mbak Selsa  dan Kompasianers  lainnya.Selanjutnya   pada kesempatan kunjungan kami ke Medan, sempat Kopdar dengan Kompasianers di Medan,antara lain Mas  Venus dan Gunawan serta beberapa rekan rekan lainnya. Begitu juga  di Padang.tapi yang datang hanya beberapa orang,diantaranya pak Sutomo Pagucci. Dijambi ,sempat kopdar dengan beberapa orang Kompasianers .bahkan dihadiahkan satu kardus kopi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun