Makan di Restoran Mewah ,Tanpa Piring dan Sendok
documen pribadi
Hari Sabtu kemarin Mantu saya telponmengajak kami makan malam bersama, Karena janji ketemu jam 7 .00malam,maka pada jam 6 sore ,kami berdua sudah bersiap-siap menujurumah anak kami di Kayu putih .Perjalanan dari apartement kami diKemayoran, karena malam tersebut tidak terjadi kemacetan,maka tidaksampai satu jam berkendara,kami sudah tiba .Sesampai disana kamidiajak ke Kelapa Gading untuk makan malam bersama. Untuk mencegahagar jangan sampai saling tunggu,maka kami memutuskan untukmengikuti mobil mantu sampai pada restoran tersebut.
Cara Makan Yang Unik
Biasanya kita masukrestoran mewah, akan dijumpai banyak piring dan sendok garpu sertapisau diatas meja . Piringnyapun beragam ada yang besar dan ada yangkecil serta mangkok untuk sup yang lengkap dengan sendok khusus untuksup.
Pernah masuk restoranyang tidak ada piring dan sendok? Ini pertama kali saya berkunjung kerestoran yang cukup mahal ,dimana tidak tampak satupun piring ,sendok,garpu ,maupun pisau Begitu kami masuk dan dipersilahkan duduk ,dimeja yang ada dihadapan kami, dibentang dua lembar kertas ukuranbesar yang dilapisi dengan plastik ,kemudian kami masing-masingdiberi selembar kertas khusu euntuk di pasang ke leher masing masing,tak ubahnya bagaikan anak anak kecil yang akan disuapi. supaya tidak berlepotan saus kalau makan nanti.
Walaupun hanya masalahsepele,tapi tak urung membuat kami merasa aneh.Koq rasanya aneh,makan tanpa sendok garpu dan pisau dan dipasangi kertas,kayak anakkecil .Tapi kami memperhatikan saja perkembangan demi perkembangan
Mau Pesan MakananPerlu Baca Dulu Harganya
Makandirestoran mewah, jangan merasa percaya diri,bilamana di dompet adauang satu juta rupiah. Karena kepiting satu ekor ,yang sedangharganya Rp.1,3 juta,sedangkan yang besar Rp.1.5 juta. Putra kamimenceritakan temannya ,pernah kewalahan membayar,karena mentraktirteman teman,tanpa menengok harga makanan pada daftar menu. Setelahselesai makan,datang tagihan lebih dari 20 juta rupiah,baru kaget.Tapi sudah terlanjur ,maka dari pada malu,terpaksa mengeluarkan kartukreditnya.
Ada harga yanglumayan,yakni kombinasi udang dan lobster serta tiram dan jamur yangharganya untuk 3 orang Rp 250.000.- untuk 5 orang Rp 700.000.-
karena kami hanyaberempat kami mengambil paket untuk 5 orang saja.Jadi tidak memesankepiting,yang harganya selangit.
Pesanan Datang
Ketika pesanan datangtidak seperti biasanya, lansung saja oleh Pelayan restoran,.dicurahkan saja diatas meja yang sudah dilapisi kertas berplastiktadi .Karena baru pertama kali mengalami ,tentu saja kami agak kaget,masa makanan dicurahkan di atas meja,kayak makan kacang goreng?Sementara nasi yang dibungkus dengan plastikpun diberikan dan kami mulailah makan tanpa pakai sendok cukup dengan sendok alami,yaknimenggunakan kedua belah tangan. Akibatnya sudah dapat dibayangkan,kedua belah tangan berlepotan saus tiram .
Minta sendok Susah
Karena kami ingin mencobasaus dari masakan ,rasanya sangat tidak nyaman bila di garuk garukdengan jari tangan,seperti kucing lagi makan. ,Maka kami minta sendokpada pelayan dan dijawab hanya ada satu sendok tidak ada lagi yanglainnya.
Saya jadi ingat.baru-baruini heboh diberbagai media,karena anak anak Pramuka yang dihukumdengan memberi makanan pada mereka dengan dicurahkan diatas..rumput.Yang tentu saja ,amat melukai perasaan .
Uniknya,di restoran ini,makanan dicurahkan saja diatas meja tanpa piring dan sendokgarpu,tapi ,ternyata ramai sekali pengunjung Sehingga kami tidakdapat tempat dan harus naik dua tangga beruntun baru sampai tingkatatas dan dapat meja kosong .
Siapa sangka makan tanpapiring dan sendok banyak peminatnya. Bagi kami berdua,hal ini adalahmerupakan pengalaman pertama.Aneh makan dengan cara makanandiserakkan diatas meja,tapi terbukti banyak yang berminat makandisini. Padahal harganya tidak murah
Jadi ingat, sewaktu kamiberkunjung ke Eropa,ada restoran yang menuliskan :” Very Expensive“ atau “Sangat Mahal” tapi ternyata ramai pengunjungnya.Mungkinkah karena sifat manusia suka yang unik unik,sehingga tempattempat yang unik dan cara menyajikan makanan yang tidak lazim menurutkita,serta mahal harganya,malahan diminati orang banyak? Saya sungguhtidak tahu jawabannya.Kalau saya pribadi,akan memilih rumah makanyang sederhana, enak dan murah.
Jakarta, 29 Maret 2017.
Salam saya,
Roselina.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H