Pesanan Datang
Ketika pesanan datangtidak seperti biasanya, lansung saja oleh Pelayan restoran,.dicurahkan saja diatas meja yang sudah dilapisi kertas berplastiktadi .Karena baru pertama kali mengalami ,tentu saja kami agak kaget,masa makanan dicurahkan di atas meja,kayak makan kacang goreng?Sementara nasi yang dibungkus dengan plastikpun diberikan dan kami mulailah makan tanpa pakai sendok cukup dengan sendok alami,yaknimenggunakan kedua belah tangan. Akibatnya sudah dapat dibayangkan,kedua belah tangan berlepotan saus tiram .
Minta sendok Susah
Karena kami ingin mencobasaus dari masakan ,rasanya sangat tidak nyaman bila di garuk garukdengan jari tangan,seperti kucing lagi makan. ,Maka kami minta sendokpada pelayan dan dijawab hanya ada satu sendok tidak ada lagi yanglainnya.
Saya jadi ingat.baru-baruini heboh diberbagai media,karena anak anak Pramuka yang dihukumdengan memberi makanan pada mereka dengan dicurahkan diatas..rumput.Yang tentu saja ,amat melukai perasaan .
Uniknya,di restoran ini,makanan dicurahkan saja diatas meja tanpa piring dan sendokgarpu,tapi ,ternyata ramai sekali pengunjung Sehingga kami tidakdapat tempat dan harus naik dua tangga beruntun baru sampai tingkatatas dan dapat meja kosong .
Siapa sangka makan tanpapiring dan sendok banyak peminatnya. Bagi kami berdua,hal ini adalahmerupakan pengalaman pertama.Aneh makan dengan cara makanandiserakkan diatas meja,tapi terbukti banyak yang berminat makandisini. Padahal harganya tidak murah
Jadi ingat, sewaktu kamiberkunjung ke Eropa,ada restoran yang menuliskan :” Very Expensive“ atau “Sangat Mahal” tapi ternyata ramai pengunjungnya.Mungkinkah karena sifat manusia suka yang unik unik,sehingga tempattempat yang unik dan cara menyajikan makanan yang tidak lazim menurutkita,serta mahal harganya,malahan diminati orang banyak? Saya sungguhtidak tahu jawabannya.Kalau saya pribadi,akan memilih rumah makanyang sederhana, enak dan murah.
Jakarta, 29 Maret 2017.
Salam saya,
Roselina.