Tidak Semua Orang Punya Mantan
documen Pribadi
Bulan Pebuari baru sajakita lalui ,dimana ditanggal 14 Pebuari dikenal sebagai “Valentine'sDay” atau hari cinta kasih , dimana setiap orang merayakannya dengan cara dan gaya masing-masing.Banyak kita mendengar dan membaca, sebutan kata “mantan,'misalnya mantan kekasih,mantan isteri,mantan suami dan sebagainya.Begitu gencar dan hebohnya,kata kata:”mantan” ini mendominasi berbagai artikel,maupun tulisan tulisan yang beredar di facebook atau via WA,sehingga secara tanpa sadar,sudah membentuk image,bahwa seakan semua orang,pasti punya:”mantan”
Nah,untuk meluruskan,agar jangan sampai hal tersebut menjadi sebuah paradigma yang keliru,terutama bagi kaum muda,maka saya termotivasi untuk menuliskan sekilas pengalaman pribadi,bahwa tidak semua orang punya:”mantan”.Salah satunya adalah diri saya sendiri.
Kisah yang sebenarnya
Sewaktu saya memasuki sekolah menengah atas atau biasa disebut SMA saya berkenalan dengan seorang senior disekolah tersebut ,dalam acara perkenalan siswa siswi baru. Mungkin seperti kata orang:” Love at the first sight” atau cinta pada pandangan pertama,ternyata terjadi pada diri saya .Saya menaruh hati pada salah seorang senor saya,yang bernama Andre.
Ternyata perasaan saya,tidak bertepuk tangan sebelah,karena Andre juga punya perasaan yang sama dengan saya .Semenjak saat itu,kami semakin sering bertemu .
Apalagi setelah saya direkrut menjad stafnya untuk membantu di Majalah Sekolah.dimana Andre menjadi Pemrednya.
Saya selalu menceritakan apa-apa yang terjadi pada diri saya kepadanya,misalnya saya menerimasurat dari salah seorang teman pria lainnya, yang menaruh hati pada saya.Karena adalah wajar wajar saja,sebagai seorang gadis yang masih di SMA ,ada yang tertarik pada saya.
Walaupun jurusan kami berbeda,karena saya masuk ke jurusan B ,sementara Andre dijurusan A.tapi tidak menjadi halangan berlanjutnya hubungan persahabatan kami.
Pada waktu dulu SMA terbagi 3 bagian,satu A jurusan bahasa,kedua B jurusan ilmu pasti dan C jurusan sosial politik.