Tentu saja,kami berdua jadi lega,dapat barang barang kebutuhan dapur ,yang branded dan hanya menambah 10 dolar.Kalau harus mengeluarkan uang dari dompet sendiri,sebesar 200 dolar ,untuk belanjaan barang dapur,tentu pikir pikir dulu .
Benar-benar kupon gratis.
Setelah sampai dirumah saya pikir-pikir kapan ya kita bisa mendapatkan kupon gratis seperti ini di Indonesia ,Karena saya sering berpegian keacara-acara dan mendapatkan kupon bertuliskan gratis tapi ternyata setelah sampai ditoko dimaksud,ternyata ada embel embelnya,yakni ditawari barang kalau membeli baru dapat barang gratis seperti dikupon.Mudah mudahan di Indonesia ,juga bisa diterapkan seperti ini,karena selama ini;'kupon gratis' atau “hadiah gratis' selalu ada jebakan atau embel embel dibelakangnya.
Ternyata di Australia,berlaku:”,kalau denda ya denda,tidak ada denda damai. Kalau ada peraturan ,berarti harus ditaati,tapi kalau ada kupon gratis,ya sungguh sungguh gratis. Tidak ada embel embel lainnya”
Perth,25 Pebuari 2016.
Salam saya,
Roselina.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H