Jualan Kaki Lima ,Mampu Bertahan 16 Tahun
documen Roselina
Ibu O-On berasal dari Bandung.tapi dia menekuni masakan Sumatera yaitu masakan Padang.Setelah menikah bu O-On mengikuti suaminya yang bertugas di Jakarta.Untuk dapat menambah penghasilan keluarga bu O-On mulailah berjualan masakan Padang di Mall Mangga Dua.Tepatnya warungnya berada dilantai 4 ,berdampingan dengan beberapa warung ,yang juga menekuni usaha yang sama,yakni makanan dan minuman.
Larisnya masakan ini telah membantu bu O-On untuk menyelesaikan sekolah anaknya dan kemudian bu O-On sudah dapat pula memperkerjakan karyawan dua orang untuk membantu-bantunya dalam berjualan.
Disiang hari ramai sekali orang yang makan ditempat bu O-On ,Kita bisa memilih lauk mana yang kita sukai Karena diestalasenya terpampang 24 macam masakan yang berbeda, baik sayuran ,maupun jenis masakan lainnya. Sehingga setiap orang yang akan makan disana bisa menurut selera masing masing .
Tempatnya sangat sederhana. Sekat antara satu penjual makanan dengan lainnya,hanya terdiri meja panjang ,yang lebarnya pas pasan untuk meletakkan piring makanan dan minuman. Dan kursi plastik ,untuk tempat orang duduk makan.
Jualan Kaki Lima.Omzet Restoran
Kalau pukul 12 siang ramailah orang yang ingin makan ketempat bu O-On ,sehingga harus rela duduk agak berdempetan. Jadi kalau kami lagi berada dipertokoan Mall Mangga dua ,maka kami akan mampir ketempat bu O-On lebih awal,yakni sekitar jam 11 siang Karena belum terlalu ramai ,sehingga bisa duduk sedikit longgar dan tidak perlu desak-desakan dengan langganan lainnya.
Bu O-On membuat masakan tiram sambal lado dan juga udang petai cabe yang sangat disukai pelanggan .Saya selalu memilih tumis jamur putih yang manis dan kelio tempe yang enak dimakan.Minuman ,ada pilihan teh hangat,dingin atau teh es mani,maupun jeruk.
Menurut ibu O-On yang berasal dari Bandung ini,sejak masih di Bandung ia sudah memperlajari masakan Padang dengan tetangganya ,yang orang Padang. Sehingga ketika tiba di Jakarta dan membuka usaha warung makan ,ia sudah dapat menampilkan masakan Padang dengan cita rasa yang pas.
Walaupun hanya berjualan dikaki lima ,tapi larisnya ngak kalah dengan restoran makan Padang yang sudah ternama.Menurut bu O-On masakan ini biasanya habis setiap hari kadang kadang ada sedikit tersisa yang akan dimakan sendiri beserta keluarganya.
Disamping cita rasa makanan yang pas,wanita asal Bandung ini selalu menyapa setiap calon Pelanggan dengan sangat ramah. “ Mari pak.bu.,,masih ada tempat.silakan” .adalah kalimat yang sudah menjadi ciri khas wanita ini. Layanan yang ramah tamah dan santun ,serta tempat ,piring dan gelas minum yang bersih,menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kesuksesan bu Oon
Pagi-pagi sekali bu O-On sudah bangun dan mempersiapkan semua masakan yang akan digelar di Mall Mangga Dua.
Tak pernah bu O-On mengeluh karena cape dan selalu dia sambil tersenyum menyapa para tamu yang lalu didepan tempat dia jual
Mampir pak.bu,adik,makan ya ....merupakan sapaan khas bu Oon terhadap setiap orang yang lalu lalang disana.Kalau kami kebetulan ke Mangga Dua Mall.maka pasti kami tidak akan mencari makanan ditempat lain, walaupun ada banyak piliihan, Karena disini murah meriah dan enak,serta bersih dan layangan yang ramah. Setiap kali kami mampir, saya membayar 54 ribu untuk saya dan suami ,ditambah minuman teh es manis dan jeruk.
Kunci keberhasilan wanita asal Bandung ini,sehingga mampu bertahan sudah 16 tahun di Jakarta, adalah : layanan yang prima, bersih, apik dan murah meriah serta rasanya yang pas.
Harga makanannya, terjangkau oleh semua kalangan ,termasuk karyawan-karyawan yang bekerja di Mall Mangga Dua . Mereka dapat memilih paket hemat atau nasi rames dengan harga ,satu porsi 15 ribu rupiah ,sudah termasuk minuman.
Ini sebuah contoh,bahwa selama ini banyak yang berpikir,untuk dapat berusaha di jakarta ,butuh modal besar dan tempat yang besar. Bu Oon sudah membuktikan, bahwa dengan modal seadanya dan mengambil tempat di kaki lima Mangga Dua Mall.ternyata hasil yang dapat diraihnya berkat kerja keras.,tidak kalah dari penghasilan orang yang memiliki restoran
Semoga jadi inspirasi bagi banyak orang yang ingin membuka usaha di jakarta.
Boulevard, 11 September 2016.
Salam saya,
Roselina.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H