Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengantar Anak di Hari Pertama Sekolah

9 Juli 2016   13:31 Diperbarui: 9 Juli 2016   13:37 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengantar Anak di Hari Pertama Sekolah

Segala sesuatu yang baru,tentu menjadi sesuatu yang mengasyikan bagi anak anak.Termasuk ketika bersiap siap untuk masuk sekolah pada hari pertama.Disamping rasa antusias, sekaligus bagi serorang anak,merupakan saat yang mendebarkan hati.

Demikian juga dengan anakkami ,sewaktu  akan memasuki sekolah dasar.Walaiupun saya sendir iwaktu itu adalah seorang guru di SMP sekolah yang sama,namun karena anak saya hari pertama akan memasuki sekolah ,maka saya khusus datang lebih awal kerumah sekolah.

Bertemu Guru Kelas

Sesampai disekolah sayamen cari guru yang akan mengajar anak saya.Walaupun tidak mungkin berbicara berlama lama,saya sampaikan kepada guru kelas,bahwa bilaada sesuatu, saya ada disana setiap hari ,karena mengajar disekolah yang sama. Kemudian saya menyerahkan anak saya pada guru dengan harapan guru akan mendidik anak. Saya.

Sekaligus dalam kesempatan ini,juga menyampaikan bagaimana sifat anak saya pada guru tersebut .Setidaknya saya sudah berkenalan dengan bu guru kelas anaksaya dan sudah menyampaikan beberapa hal yang saya anggap penting.Menurut pendapat saya, siapapun gurunya, tentu sangat senang bila dikunjungi oleh orang tua murid. Yang menunjukkan rasa penghargaan kita kepadanya

Saya juga berpesan padaanak saya supaya selalu mendengarkan apa yang dikatakan guru pada mereka .Walaupun saya sendiri guru pada sekolah tersebut,saya harus menghargai guru anak saya dan selalu mendengarkan apa yang dikatakan guru tersebut.

Antar Anak Tidak Cukup Sekali 

Banyak orang tua yang berpikir,bahwa mengantarkan anak,cukup sekali saja,yakni pada harimasuk kesekolah di Taman Kanak kanak atau pun di Sekolah Dasar.Padahal setiap kenaikan kelas, berarti ada guru lain yang akan menjadi guru anak kita.

Kaena itu ,tidak hanyahari pertama memasuki sekolah ,tetapi setiap tahun dimana anak sayanaik kelas,saya selalu mengantarkannya keseolah. Berkenalan dengan guru barunya dan menyerahkan pada guru dengan catatan penting tentang anak saya. Karena saya berpedoman setiap guru pastilah merasa dihargai bila kita langsung mempercayakan anak kita kepadanya Serta sekalgus menyampaikan tentang anak kita

Memberikan Kartu Nama

Saya juga memberikan kartu nama,yang ada  nomor telpon saya. Seandainya tidak memiliki kartu nama, tidak menjadi masalah cukup diketik nama dan nomor telepon kita disecarik kertas, Adalah sia sia ,mengucapkan secaralisan nomor telepon kita,untuk dicatat ,mengingat begitu sibuknya guru kelas dan juga petugas dikantor,.

Menyempatkan diri untuk mengisi buku tamu  dengan nama dan catatan, tentang siapa saya yangboleh menyemput anak saya pada kantor sekolah. Karena anak saya masih harus dikontrol dengan siapa dia bergaul dan akan pulang kerumah dengan selamat.

Perlu Kerja Sama OrangTua dan Guru Kela

Tidak sedikit para  orang tua yang berpikir, bahwa tugas orang tua adalah sebatas bayar uang sekolah dan uang buku dan selanjutnya adalah tugas dari guru kelasdan rumah sekolah. Sebagai seorang guru, saya memahami,bahwa dalamhal pendidikan,tidaklah mungkin semuanya dibebankan pada guru dansekolah Karena waktu anak anak sekolah hanyalah setengah hari. Jadiperlu ada kerja sama yang baik antara guru dan orang tua murid. Agaranak anak bukan hanya mendapatkan ilmu pengetahuan dari proses belajar di rumah sekolah, tapi sekaligus mendapatkan pendidikan dalambanyak hal.

Demikian yang sayalakukan bagi anak saya dihari pertama sekolah .Saya berpesan padaanak saya harus rajin berlajar dan mendengarkan semua apa yang dikatakan guru . Serta selalu harus akur dengan teman-teman sekolahnya. 

Bila ada kesempatan,saya juga memanfaatkan untuk bertemu dan berkenalan dengan orang tua muridyang lainnya.Setidaknya dapat berdiskusi,tentang pendidikan anak .

Semula anak kami memangagak cangung juga dikelas dimana dia baru berkenalan dengan teman-teman baru yang selama  ini tidak dikenalnya,namun karena didikan guru mereka jadi akrab . Hal yang sama ,saya lakukan padaketiga anak anak kami. Dan bersyukur, hingga menyelesaikan sekolah,baik di SMP,maupun di SMA,anak anak kami tidak mengalamikendala yang berarti. Dan ketiga tiganya berhasil melanjutkan studinya di perguruan tinggi di luar negeri.

Semoga tulisan ini bermanfaat bagi para orang tua, untuk mengingat bahwa demi untuk kebaikan dan keberhasilan anak kita dibidang pendidikan, pertu kita memprioritaskan waktu, bertapapun sibuknya,untuk mengantarkan anak diHari Pertama Sekolah.

Perth, 09 Juli 2016.

Salam saya,

Roselina

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun