Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kiat Agar Anak Betah di Rumah

23 Juni 2016   06:40 Diperbarui: 23 Juni 2016   10:05 818
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kiat Agar  Anak  Betah  Dirumah

Biasanya sepulang sekolah anak-anak kita yang sudah duduk dibangku SMP. Selesai makan siang,keluyuran diluar rumah.Mungkin kerumah tetangga, kerumah  temannya atau ketempat -tempat tertentu untuk bermain bersama teman-temannya.Dan baru pulang setelah menjelang senja. Kebiasaan ini, tidak berdasarkan latar belakang ekonomi keluarganya.baik mampu,maupun yang hidup sederhana

Bahkan bagi orang tuayang tergolong mampu, merasa bebas,karena rumah bersih dan anak anak aman bermain dirumah temannya dan sudah akan kembali sebelum malam..Anak diberi uang untuk jajan kemudian mengatur pergaulannya sendiri.Yang terpenting tidak melibatkan orang tua mereka ,sehingga orang tua dapat bersantai ria dirumah,sambil menikmati acara ditelevisi ataupun duduk santai menikmati hidup,sambil menunggu suami pulang dari pekerjaan.

Anak Tidak Terkontrol

Karena dalam waktu yang panjang, anak anak lebih banyak bergaul dengan anak anak diluar rumah dan sama sekali lepas dari kontrol orang tua,maka secara tanpa sadar,anak semakin jauh dari kedekatannya dengan keluarga, Mereka mulai merokok dan terlibat pergaulan bebas dengan sembarangan orang.=

Oleh karena itu tidak jarang sekali anak-anak ,terutama orang yang berduit anak-anak mereka menempuh jalan yang salah ,karena mereka punya duit bisa berbuat semaunya saja.Berbeda dengan anak-anak yang hidupnya sederhana mereka tidak bisa memamerkan uang karena memang tidak punya,tetapi kadangkala mereka diperalat oleh teman yang punya segala .

Baru Sadar Ketika Sudah Terlambat

Orang tua baru sadar,ketika anak anak mereka yang tadinya  dalam bayangan adalah anak anak yang baik,santun dan berprilaku tertip, ternyata suatu hari tertangkap karena ikut melakukan tindakan kejahatan. Bila hal inisudah terjadi, seperti yang sering kita baca di media, sudah tidak mudah lagi untuk mengubah anak tersebut, Karena disaat saat mereka butuh bimbingan orang tua, justru mereka dilepaskan dan dibentuk oleh lingkungan dimana mereka bergaul sehari harian

Lebih Baik Mencegah 

Bagaimana cara mengatasi agar anak kita tidak keluyuran diluar dan  bisa hidup dengan baik ?Kita sebagai orang tua sangat diharapkan bisa mendidik anak menjadi anak yang pandai  dan berbakti pada sesama nya.Juga kita sebagi orangtua janganlah asal bebas dari anak menbiarkan mereka berbuat semaunya,Hal inilah yang harus diperhatikan dimana anak adalah tumpuan hidup kita kelak dan akan membawa nama kita dihari tua.

Kami terapkan padaanak-anak kami,sewaktu masih kecil dengan menyediakan permainan yang berupa

  • Ular tangga

  • Ludo

  • Catur

Kemudian setelah mereka beranjak besar kami juga menyediakan beberapa permainan yang cukup memuaskan seperti:

  • tenis meja

  • bulu tangkis.

  • Kolam renang 

  • Basket ball

basket-ball-576a913b167b61780485a2e0.jpg
basket-ball-576a913b167b61780485a2e0.jpg
Mereka senang karena bisa mengajak teman-teman main dirumah tanpa meninggalkan rumah sendiri.

Kami tidak peduli rumah jadi berantakan karena mereka bermain didalam rumah,tidak menjadi persoalan yang penting anak-anak senang dan tidak kelujuran .

Karena ada sebagian orangtua tidak suka rumahnya berantakan dia memilih anak main keluar asal rumah jadi rapih. Kadang kala anak-anak mengajak kita ikut bermain,ini kita penuhi sampai mereka puas dan tidak merasa terkurung dalam rumah.

Kebiasaan ini kami terapkan sampai anak-anak kami tamat SMA.Tidak ada kekuatiran pada anak-anak karena mereka sepulang sekolah langsung  membuat PR dansetelah selesai bermain didalam rumah atau diperkarangan rumah.Semua teman anak-anak ikut berlajar dan bermain dengan kami.

Jadi kami terhindar dari kekuartiran anak akan mengkomsumsi narkoba dan sebagainya.Karena anakkami tidak bermain diluar dan tidak bergaul dengan orang-orang yangsalah didik.

Orang Tua Teman Teman Anak Kami Juga Ikut Senang

Sesekali orang tua dari teman anak anak kami,datang bertandang ,untuk menengok apa saja yang dikerjakan anak anak mereka di rumah kami.Setelah menengok aktivitas positif,bahwa anak anak mereka datang kerumah kami, tidak hanya menghabiskan waktu untuk bermain,tetapi sekaliguns membentuk kelompok belajar bersama.

Bila mereka bosan belajar, ada berbagai kesempatan untuk bermain dan berolah raga,Karena itu para orang tua dari teman teman anak kami,kemudian menjadi teman akrab kami juga. Anak anak mereka berssahabat dengan anak anak kami dan mereka bersahabat dengan kami,

Semoga tulisan ini ada manfaatnya bagi para orang tua, untuk memilih yang terbaik bagipendidikan anak anak seusai sekolah.

Perth .23 Juni 2016.

Salam saya,

Roselina

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun