Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Urusan Dalam Keluarga Jangan Ada Campur Tangan Orang Lain

23 Februari 2016   07:34 Diperbarui: 23 Februari 2016   07:58 7169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bukan saja istri, suami juga bisa terkena masaalah. Contoh teman kami suami isteri kerja iateri pulang malam suami pulang sore,karena isteri belum pulang dan ada tetangga janda yang lebih tua 10 tahun sering memberikan makanan pada si suami,seperti gado-gado, nasi goreng dan sebagainya. Tidak terlalu lama kira-kira setahun kemudian suami isteri ini bercerai dan sang suami beristerikan janda tadi.

Dalam pendidikan anak

Terlebih dalam hal pendidikan anak, sering orang tua mengatur bagaimana sebaiknya cucu diperlakukan. Kebanyakan orang tua ingin memanjakan sang cucu sehingga melupakan hak dan kewajiban dari mereka.

Segala keinginan sang cucu dipenuhi tanpa pikir baik buruknya hal tersebut,hanya supaya disayangi oleh cucu mereka. Banyak kejadian dimana sang cucu karena terlalu dimanja jadi anak yang suka membantah apa yang dikatakan ibu bapaknya. Sang cucu hanya berpikir dia akan dilindungi oleh kakek neneknya.

Sebaiknya segala sesuatu dalam rumah tangga diselesaikan sendiri oleh keluarga tersebut tanpa campur tangan dari pihak lain supaya keluarga tersebut bisa mandiri. Kisah kisah diatas diambil dari kejadian sebenarnya, namun sengaja nama mereka tidak disebutkan.

Jangan lupa, setelah anak menikah,maka mereka berhak untuk membangun rumah tangga mereka sendiri,tanpa harus ikut campur orang lain. Termasuk anggota keluarga dan orang tua. Karena sudah terlalu banyak contoh, bahwa ikut campurnya pihak lain,justru menjadi penyebab, brantaknya rumah tangga anak.

Alangkah baiknya kita sebagai orang tua, menahan diri dan hanya memberikan nasihat bila diminta.

Wollongong, 23 Pebuari 2016.

Salam saya, Roselina.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun