Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hari Terakhir Bersama Kompasianer Rudy Geron dan Abie

13 Februari 2016   16:28 Diperbarui: 13 Februari 2016   17:10 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[

(berpose sesaat sebelum perpisahan di Wollongong Train Station-doc.Roselina)

Hari Terakhir Bersama Kompasianer Rudy Geron dan Abie

Hari ini, tanggal 13 Pebuari ,2016.merupakan hari ke 3 ,Pak Rudy Geron dan istri, berada di Wollongong,Pagi-pagi jam 10.00 kami sudah berada dilobi Apartement Adina untuk menjemput Pak Rudy.

Saya minta resepsionis mengebell ke kamar 307,dimana Pak Rudy dan istri menginap Tak lama telpon pun diangkat dan saya bicara dengan Pak Rudy.Kami menunggu sekitar10 menit dan tampak Pak Rudy dan istri keluar dari lift dan melangkah menuju ke lobbi Apartement .Dengan kedua koper dan tas jinjing.

Kami segera naik ke mobil dan meluncur menuju ke Helensburg, untuk kemudian memutar arah menuju ke salah satu restoran. Setibanya ditempat tujuan, kami parkir mobil dan langsung menuju ke restoran.

Lokasinya restoran ini berada sekitar 35 menit berkendara dari kota Wollongong dan menempati perbukitan yang sangat strategis untuk menengok pemandangan alam di bawah sana. Dari kejauhan ,tampak kota Wollongong dan hampir seluruh wilayah Ilawarra, bagaikan terhampar luas.dengan dibatasi oleh samudra yang tampak membiru.Bahkan mercu suar yang masih tersisa di pantai Wollongong ,sangat jelas tampak ,bagaikan mainan anak anak.

Menikmati Makan dan Sekaligus Indahnya Pemandangan

Namun karena ruangan santap ,tampaknya sudah direserve untuk suatu undangan, maka kami tidak berlama lama di Panorama House Restaurant ini.Hanya memanfaatkan kesempatan untuk jepret sana dan jepret sini dan kemudian kami kembali ke mobil .Untuk melanjutkan perjalanan menuju ke Restoran Panorama Pizza,yang lokasinya hanya sekitar 5 menit berkendara.Setibanya disana ,kendaraan langsung kami parkir

Dan langsung mencari tempat duduk yang berhadapan dengan laut lepas. .Dan tentunya tidak lupa untuk mengambil foto-foto Dan memesan 2 cangkir cappucino 2 cangkir teh dan sepiring kentang goreng dengan roti pakai ham.

Sambil minum kamipun berbincang-bincang tentang kehidupan masa lalu kami dimana kami sangat menikmati akan liburan-liburan yang kami lalui bersama-sama anak cucu kami maupun saudara-saudara kami.Sedangkan pak Rudy ,menceritakan juga sejarah perjuangannya yang tidak kalah dramatis nya.. Karena merupakan hal hal yang sifatnya pribadi,maka tentu tidak etis, bila saya ungkapkan disini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun