Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Manfaatkan Perangkat Canggih untuk Meminimalkan Kecelakaan Kereta Api

27 Januari 2016   16:51 Diperbarui: 16 Juni 2016   15:07 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
caption="Kereta api sedang mengambil penumpang(doc.Roselina)"]

Layar monitor

Distasiun stasiun dilengkapi dengan monitor yang lengkap, sehingga segala sesuartu yang terjadi direkam dalam tv dan dimonitori oleh petugas stasiun.Dan bila terlihat ada warga yang bertindak seenaknya berjalan memasuki area yang dilarang,maka petugas monitoring, tinggal menghubungi petugas di stasiun lewat handy talky , Dan petugas di stasiun akan mendatangi warga yang nekat tersebut, bukan hanya ditegor,tapi didenda 200 dolar.

Lalu lintas kereta api

Lalu lintas kereta api sangat jauh dari rumah-rumah penduduk sehingga kecelakaan jarang terjadi.Kereta api ini melalui tengah tengah jalan raya dan dibatasi dengan pagar kawat dan bila harus dilalui mobil untuk pindah jalur maka kereta api akan turun kebawah atau perjalanan mobil dibuat jembatan layang sehingga kecelakaan tidak bisa terjadi.

 Fasilitas duduk

Untuk orang orang cacat ada fasilitas tempat duduk yang ditandai dengan gambar kursi roda dan untuk para senior atau orang yang bawa baji ada kursi-kursi perioritas .

Diharapkan artikel ini dapat menjadi masukan bagi pemerintah Indonesia, untuk dapat meningkatkan sarana pelindung,seperti membangun pagar seperti kereta api di Australia dan bilamana memungkinkan ,untuk memasang layar monitor,serta menambah petugas dilapangan. Dalam kata lain, alangkah baiknya kalau kita bisa juga menerapkannya di indonesia ,untuk meminimalkan kecelakaan yang sangat sering terjadi dilintasan kereta api.

 Perth,27 Januari 2016.

 Salam saya,

 Roselina.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun