Kali ini, kami menyaksikan sesuatu yang sangat inovatif, mungkin karena Pastornya berasal dari Asia, tepatnya dari Vietnam dan masih muda. Tahun ini Pastor Joe, yang menjadi kepala Paroki disini tepat berusia 45 tahun.
Ada Band Dalam Gereja
Ada band yang membawakan lagu lagu khusus Natal dan kemudian bersama umat menyanykannya. Terasa suasana hangat dan sangat semarak,dibandingkan dengan ibadah natal di tempat lain. Mungkin karena pastornya masih muda dan berasal dari Asia, sehingga sangat inovatif dan berani mengadakan berbagai perubahan dalam tata cara ibadah, namun intinya tidak berubah sama sekali.
Altar yang biasanya steril dari orang yang berlalu lalang, malah pada hari ini penuh dengan anak anak dan orang tua yang menggendong bayi. Sudah dapat dibayangkan, bagaimana mengatur puluhan anak anak untuk tertib didepan altar,jelas sesuatu yang tidak mungkin. Namun inilah cara berdoa yang alami dan tidak dibuat sedemikan sakral ,sehingga terkesan kaku dan gersang,
Acara nyainyi-nyanyian Natalpun mulai susul menyusul ditampilkan sampai pada achir acara semua hadirin kembali keluar berbondong-bondong menuju pakiran dibelakang gereja karena disana Sinterklas sudah menunggu dengan sekantong loli, bagi yang belum mendapatkannya.
Cara beribadah yang sangat inovatif ini, menyebabkan semua orang dengan senang hati akan ikut perayaan apa saja yang diadakan ,bila dipimpin oleh Pastor Joe ini.
Mudah mudahan para pemimpin gereja ditempat lain juga mau memikirkan hal ini, untuk tidak terpaku pada ritual yang kaku dan membosankan.Sehingga menyebabkan orang hanya datang kegereja,hanya sekedar menjalankan kewajiban saja dan tidak dapat merasakan kehangatan kasih dalam persaudaraan ,
Perth 25 Desember 2015.
Salam saya,
Roselina
Â