]Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â [/caption][caption caption="Foto Macau documen Roselina"Â
Cara Macau Menarik Wisatawan Mancanegara
Pada tanggal 08 Desember 2015, kami mengunjungi Macau dan menginap selama tiga malam disana. Bagi yang kebetulan belum sempat berkunjung kesini, mungkin berpikir, bahwa Macau hanya casino semata. Padahal, casino hanya sebagian dari sarana yang dimanfaatkan oleh pemerintah Macau untuk menarik para wisatawan mancanegara.
Ada lebih banyak objek wisata yang ditawarkan untuk keluarga,termasuk anak anak. Jadi casino hanya sebuah pilihan bagi yang mau masuk. Sedangkan bagi keluarga ,dapat menikmati beragam objek wisata lainnya.
Salah satu daya tarik yang mungkin tidak didapat dikebanyakan negara, adalah free shuttle .Semua bus yang beroperasi di Macau bisa dimanfaatkan secara gratis,misalnya dari Hotel tempat kita nginap kita mau kedemarga Macau ataupun dermaga Taipa. Kita cukup mencari rute bus dari hotel ke darmaga tersebut tanpa harus membeli tiket . Tidak ditanya apa apa dan juga tidak perlu menunjukkan identitas, siapa saja yang antri boleh naik ke bus gratis tersebut .
Di dermaga,kami turun dan berjalan kaki keliling dermaga, sambil memotret pemandangan yang indah. Puas jepret menjepret, tinggal memilih hotel mana yang akan kita tuju. Tidak ada kepentigan khusus, hanya untuk sekedar jalan jalan gratis.
Oleh karena itu dapat dimengerti kenapa di hotel Emperor.dimana kami menginap,tak ada satupun brosur City tour sebagaimana lazimnya dinegeri lain. Karena city tour dapat dilakukan tanpa biaya apapun ,dengan memanfaatkan free shuttle.
Pangkalan Bis ada dua,yakni : Ferry Macau dan Ferry Taipa
Yang lebih menarik ketika kami dari darmaga menuju salah satu hotel yaitu hotel Star World . Disana ternyata sudah penuh dengan para pengunjung, yang terdiri dari beragam usia, termasuk anak anak. Setelah kami turun dari bus dan masuk ke hotel ,ternyata ada acara yang menakjubakan yang dapat ditonton gratis oleh siapa saja yang mengunjungi hotel tersebut.Tidak ditanyai apa apa dan tidak perlu berbelanja apapun untuk dapat menengok aktrasi tersebut.
Tampilan pertama adalah aula hotel yang kosong,seperti halnya hotel hotel lainnya. Tiba tiba, dengan diiringi Ilustrasi musik yang sangat indah, dasar hotel terbuka dan seakan keluar dari perut bumi, keluar sebatang pohon yang besar sekali .Perlahan-lahan menjulang keatas ,sehingga hampir menyentuh langit langit hotel.
Â
Sementara itu dibagian langit langit hotel .turun lampu lampu aneka warna dan bagaikan disulap.tiba tiba berubah bagaikan langit sesungguhnya . Dilengkapi dengan rembulan dan bintang bintang yang berkelap kelip.
Dengan diselingi berbagai atraksi.setelah pohon tumbuh sempurna, terlihatlah dilangit-langit hotel berubah bentuk langit yang beraneka warna lampu yang menarik dan beberapa macam penggantian penampilan .Yang menghiasi dinding dan langit langit hotel keluar menampakkan sejenak,untuk kemudian diganti lagi dengan penampilan berikutnya .
Setelah beragam tampilan diperagakan, maka pohonpun mulai menyurut kembali ke kepermukaan bumi perlahan-lahan .untuk kemudian menghilang didasar hotel .Sesaat kemudian ,semua tampak seolah tak ada kejadian apapun.
Tepuk tangan yang sambung menyambung yang menunjukkan kekaguman para pengunjung, mengiringi penutupan aktrasi ini.
Acara ini,hanya salah satu dari sekian banyak aktraksi menarik lainnya. Dan semuanya gratis. Padahal kalaupun dijual tiket masuk ,saya yakin akan tetap banyak keluarga yang akan masuk ,karena menjadi tontonan sehat dan menyenagkan bagi tua dan muda.
Setelah puas kamipun naik kembali ke bus yang sudah ada didepan hotel menuju dermaga kembali dan sesampai didermaga kami mencari bus yang menuju hotel Venetian yaitu hotel terbesar dan terkenal dengan casino yang terbesar pula. Di Venetian hotel kami menyaksikan tari-tarian. Acara pantomin juga diadakan disana.
Kemudian kami naik kelantai 3 ,dimana ada fasilitas gondola. Namun karena antrian amat panjang, yang kebanyakan keluarga yang membawa anak cucu mereka.,kami membatalkan niat untuk naik Gondola. Karena beberapa bulan lalu, kami sudah menikmati Gondola ,dinegeri asalnya di Venesia.
Tanpa terasa haripun sudah mulai malam.,kamipun kembali kehotel dimana kami menginap yaitu Hotel Emperor.Berbintang 4 tapi sewaktu kami kesana kebetulan ada discount besar-besaran jadi hotel bintang 4 yang seharusnya kami nginap di Delux biasanya dengan biaya yang cukup mahal AUS 250 permalam pada waktu kami datang ada discount khusus 60% jadi kamipun memilih nginap disana dengan biaya yang memadai.
Juga kami memilih nginap di hotel Emperor karena disana tidak ada Casino sehingga kita bisa dengan tenang beristirahat di Hotel. Kami berjalan kaki disekitar hotel. Sambil window shopping, melihat-lihat toko-toko yang kebanyakan mejual jam tangan mulai dari merek-merek terkenal didunia.hingga jam murahan made in Hongkong. Yang harganya sekitar 50 dolar ,dengan beragam mode.
Macau Tidak Mengenal Tip
Berbeda dengan Hongkong, yang cukup rawan ,bagi kita untuk jalan jalan dimalam hari ,masuk dan keluar gang. Di Macau, setiap gang ,bahkan lorong kecil terang benderang dan di hampir setiap sudut ada sekurity yang standby. Sehingga tak ada rasa kuatir sedikitpun jalan jalan kemana mana.
Juga disini tidak ada tips. Beda dengan kalau kita berada di Hongkong, apapun dimintai tips .
Nah. Mungkinkah cara Macau menebarkan magnit untuk menjaring wisatawan manca negara, dengan beragam atraksi disetiap hotel dan dapat disaksikan oleh siapa saja secara gratis,dapat diterapkan di Indonesia? Tentu hal inilah yang kita harapkan agar kunjungan wisatawan dari mancanegara bisa meningkat .
Â
Perth,21 Desember 2015.
Salam saya,
Roselina
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI