Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Satu-satunya yang Tersisa dari Wollongong

28 Juli 2014   10:56 Diperbarui: 18 Juni 2015   04:59 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Satu-satunya yang tersisa dari Wollongong.

Wollongong merupakan salah satu kota wisata di New South Wales .Banyak sekali objek Wisata.yang dapat dikunjungi.Dari berbagai negara banyak turis berdatangan.Wollongong merupakan.kota ketiga terbesar di N.S.W Kota ini menjadi terkenal,bukan hanya karena berbagai objek wisata,tetapi juga karena memiliki universitas yang cukup beken, yakni Wollongong University. Banyak mahasiswa dari Asia Tenggara yang studi disini .Salah satu dari objek wisata disini yang paling mendapat perhatian yaitu Mercusuar.Baik karena lokasi yang sangat strategis di tepi pantai yang indah dan bersih, juga merupakan sarana yang sangat vital bagi kelangsungan hidup wisata laut disini.

[caption id="attachment_349950" align="aligncenter" width="490" caption="mercusuar di Wollongong(doc.Ros.)"][/caption]

Sedikit Tentang Mercusuar.

Mercusuar ini didirikan pada tahun 1872,dengan peralatan yang berasal dari England dan memakan biaya sebanyak 2.351 Poundsterling.Tinggi mercusuar ini 12,5 meter.

Sebagian turis yang datang ke Wollongong menikmati wisata laut dengan kapal-kapal kecil untuk memancing. Bangunan mercusuar ini sudah lebih dari satu abad tapi masih terlihat kokoh. Dan yang lebih mengagumkan Mercusuar yang dicat putih ini bersih dari coretan-coretan ,ini membuktikan bahwa penduduk disini menghargai bangunan yang berhubungan dengan keselamatan orang banyak .Sekaligus merupakan sarana penopang bagi kelangsungan wisata di daerah ini.yang secara langsung ataupun tidak ,akan berpengaruh terhadap kesejahteraan penduduk.

[caption id="attachment_349951" align="aligncenter" width="386" caption="Mercusuar yang putih dan kokoh(doc.Ros)"]

14064648631241688315
14064648631241688315
[/caption]

Berbicara mengenai mercusuar ini, satu-satunya mercusuar yang tersisa di Wollongong .Masih terlihat kokoh dan sangat bermanfaat untuk keselamatan kapal-kapal yang singgah dipantai Wollongong.Lokasi dari mercusuar ini sangat startegis sehingga dapat dilihat dari semua arah.

Disekeliling mercusuar ini banyak sekali kapal-kapal kecil ditambat yang digunakan untuk refreshing dan sekaligus bagi yang hobbi memancing.

[caption id="attachment_349952" align="aligncenter" width="420" caption="kapal-kapal dipantai wollongong(doc.Ros.)"]

140646526713873909
140646526713873909
[/caption]

Wisata Kuliner

Sebuah tempat rekreasi tidak lengkap bila tidak ada wisata kulinernya.Maka tidak mengherankan berjejeran tempat wisata kuliner dari mulai kafe sampai restoran yang mewah,misalnya fish& chips,mulai dari harga 10 dolar sampai makanan mewah..Sambil menikmati makan siang sekaligus ditemani burung-burung Seagull dan Pelikan yang banyak bermain mencari makanan sisa sisa makanan dari para pengunjung.

[caption id="attachment_349955" align="aligncenter" width="560" caption="sedang memberi sisa makanan pada seagull(doc.Ros.)"]

14064662651291424458
14064662651291424458
[/caption]

Dekat mercusuar ada dua buah meriam yang terpampang disekitarnya.menambah semaraknya suasana di pantai ini. Udara pantai yang bersih, rumput yang dipotong rapi dan bangunan yang ditata dengan apik,sungguh merupakan suatu daya tarik .Sehingga pawa wisatawan, tidak pernah merasa bosan untuk kembali lagi kesini.

[caption id="attachment_349957" align="aligncenter" width="560" caption="meriam yang besar disekitar mercusuar(doc.Ros)"]

1406466517299279241
1406466517299279241
[/caption]

Wollongong,28 Juli 2014.

Salam saya,

Roselina.

­

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun