[caption id="attachment_350793" align="aligncenter" width="368" caption="berdiri dibawah pohon yang besar(doc.Ros.)"][/caption]
Minnamurra Rainforest .
[caption id="attachment_350787" align="aligncenter" width="700" caption="Lokasi Minnamurra Rainforest9doc.Ros)"]
Salah satu objet Wisata yang menarik yang terletak didaerah Kiama adalah Minnamurra Rainforest .
Sewaktu kami berencana mengajak adik kami,untuk berekreasi di sini, maka pertama kami menelusuri dari daftar objek wisata. daerah mana yang menarik untuk dikunjungi.,Akhirnya, kami menemukan di google yaitu' Minnamurra Rainforest” yang terletak didaerah Kiama. Lebih kurang 45 menit dari Wollongong dengan berkendara.
Keesokan harinya ,selesai sarapan, kamipun meluncur menuju ke lokasi Minnamurra Rainforest .Kami menggunakan 2 kendaraan.Mobil pertama, saya dengan suami dan adik serta adik ipar, sedangkan mobil kedua suami isteri yang berasal dari Brunei.
Kami berkendara dengan santai, namun tidak bisa terlalu lambat,karena sesuai peraturan, dijalur free way kecepatan rata rata adalah 100 km perjam. Lebih kurang 45 menit kamipun tiba ditempat tujuan Memarkir kendraan ditempat yang telah ditentukan .Kemudian membayar untuk masuk dengan catatan tiap mobil 11 dolar.Penumpang tidak dikenakan biaya apapun.
Minnamurra Rainforest.
M'innamoro dalam bahasa Italia berarti aku jatuh cinta,tapi disini Minnamurra dalam bahasa
Aborigin berarti banyak ikan.Kami mulai memasuki arena yang terdiri dari jalan yang melingkar menuju puncak perbukitan dengan banyak tanaman yang berbisa .Jadi harus hati-hati sekali dan jangan sampai menyentuh tanaman yang bisa menimbulkan rasa gatel dan demam,bila tersenggol. Perjalanan kebanyakan melalui jembatan yang terbuat dari papan yang diikat dengankawat yang tebal menjadi jembatan gantung yang sangat kuat . Pemandangan dari sini sungguh sangat menakjubkan. Memang tidak mudah bagi kami untuk menjalani pendakian yang cukup tajam dan tinggi, Namun karena semuanya dilakukan dengan gembira,maka tanpa terasa, tingkat demi tingkatan dapat kami lalui.
[caption id="attachment_350788" align="aligncenter" width="700" caption="berpose diatas aliran air*doc.Ros.)"]
Kebetulan pada hari itu ada tiga group dari sekolah yang juga memasuki arena sehingga kami ditemani oleh siswa-siswi dari sekolah ,sehingga ramai Tak terasa sepi didalam hutan yang cukup besar tersebut.
Kamipun mengabadikan tempat-tempat yang kami rasa menarik untuk dilihat dan berpose sejenak.
[caption id="attachment_350790" align="aligncenter" width="700" caption="Kena sentuhan daun ini bisa menyebabkan gatal dan demam seperti sengatan lebah(doc.Ros.)"]
Tanpa terasa kamipun tiba dipuncak perbukitan. Beristirahat sejenak untuk melepaskan lelah ,sambil menikmati udara sejuk dipagi itu. Setelah merasa cukup beristirahat. Kami mulai menuruni perbukitan untuk mengachiri pertualangan kami.
[caption id="attachment_350791" align="aligncenter" width="700" caption="Jembatan gantung(doc.Ros.)"]
Perjalanan Turun lebih mudah
Meluncur turun lebih mudah dari mendaki,maka tanpa terasa kamipun tiba kembali di lokasi pendakian awal. Disini kami istirahat sejenak, sambil masing masing menikmati secangkir kopi hangat .Disamping itu kami juga memesan makana ringan untuk mengisi perut yang sudah agak keroncongan,
Menikmati makanan dan minuman dialam terbuka.ternyata menghadirkan ketenangan dan kedamaian
[caption id="attachment_350794" align="aligncenter" width="700" caption="Istirahat sambil meniknati santapan ringan(doc,Ros,)"]
Apalagi bagi saya. Karena sebelum mendaki ,saya agak kuatir, apakah saya mampu mengikuti mereka yang masih muda untuk menaki bukit yang cukup terjal dan tinggi untuk ukuran seusia saya. Namun ternyata bila sesuatu dilakukandengan gembira, semuanya terasa lebih ringan dan ternyata saya mampu menyelesaikan seluruh rangkaian perjalanan.
Kami mulai meninggalkan lokasi dengan membawa kenangan manis di hati masing masing.,untuk meluncur kembali ke rumah di Wollongong.
Wollongong,3 Agustus 2014.
Salam saya,
Roselina
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H