Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Anak Buaya Merayap di Dinding?

14 September 2014   22:26 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:42 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_359186" align="aligncenter" width="560" caption="atraksi dengan buaya(doc.Ros.)"]

1410682010955165080
1410682010955165080
[/caption]

Beberapa kali kami mengunjungi kebun binatang,disana diperlihatkan atraksi mengenai buaya.Kalau buaya yang besar biasanya mereka memperlihatkan bagaimana menalukkannya.Sedangkan anak anak buaya dipertontonkan sebagai maian yang bisa dipegang dan diphoto.

[caption id="attachment_359187" align="aligncenter" width="560" caption="Atraksi dengan beberapa ekor buaya(doc.Ros.)"]

14106821771121084881
14106821771121084881
[/caption]

Belum Pernah Menemukan Cicak di Rumah Penduduk

Bagi kita yang sudah terbiasa melihat cicak dimana mana,tentunya kita dapat membedakan ,mana yang anak buaya dan mana yang cicak. Namun bagi yang seumur hidupnya belum pernah melihat cicak, dapat dipahami bahwa ,cicak disangka anak buaya..Karena sepintas memang tampilannya sangat mirip dengan anak buaya yang baru menetas.

Selama kami berkeliling di Eropa, kami juga belum pernah melihat cicak merayap di dinding, Namun tentu tidak berani memastikan bahwa disana tidak ada cicak, karena kami hanya tinggal satu atau dua bulan saja..

Pengalaman dari salah satu teman

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun