Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Surat dari Anak Asuh

19 Oktober 2014   22:39 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:27 508
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14137075111381716146

Surat dari anak Asuh

[caption id="attachment_367526" align="aligncenter" width="450" caption="ilustrasi wisuda "][/caption]

Saya banyak membantu anak-anak Asuh,baik dari sekolah dimana saya mengajar,maupun disekolah lainnya. Jujur,saya sudah tidak mungkin bisa mengingat lagi nama-nama mereka ,karena saking banyaknya . Saya sudah melupakannya,karena bagi saya berbuat sesuatu untuk membantu orang lain, tanpa mengharapkan apapun. Namun sebaliknya, bila saya mendapatkan sesuatu kenang kenangan dari orang lain, pasti akan saya ingat.

Nah,baru baru ini saya mendapatkan kejutan yang sangat membesarkan hati,yakni kiriman email dari dua orang anak asuh saya.Yang sesungguhnya , sama sekali saya tidak menyangka.

Surat dari yang pertama .

Ayahanda Tjiptadinata Effendi dan bunda Ros yang saya sayangi,

Assalamualaikum .. semoga ayahanda dan bunda senantiasa dalam lindungan Allah.

Saya Yunsyifa, anak yang 11 tahun lalu menjadi anak asuh dari ayahanda dan bunda.

Sudah lama ananda mencoba mencari jejak ayahanda dan bunda.baru kali ini dapat alamat emailnya.

Alhamdulilah, ananda sudah bekerja disalah satu bank swaata di Jakarta dan maksud hati ananda, ingin mengundang ayahanda dan bunda untuk sekedar makan siang. dari gaji perdana yang ananda dapatkan

.Rasa syukur kepada Allah dan terima ksih kepada ayahanda dan bunda berdua.,karena tanpa dukungan ,ananda sudah tidak bersekolah lagi ..

Mohon kiranya ayahanda memberi kabar, kapan ke jakarta..Akan saya jemput untuk melepas rindu dan kangen

Salam takzim ananda,

Jakarta, 11 Juni, 2014

Yunsyifa

Betapa terharunya saya membaca email tersebut dan bersyukur ,karena salah satu dari anak asuh saya sudah dapat menyelesaikan studinya.Kini dia sudah bekerja,puji syukur kehadirat Tuhan atas karuniaNya.

Surat yang kedua kami terima dari email juga yang berbunyi sebagai berikut:

Menemui Ayahanda Tjiptadinata Effendi dan Bunda  di tempat

Assalamualaikum. ayah dan bunda,

Dengan hormat.

Saya barusan dapat alamat email ini dari putra ayahanda dan bunda ,yakni mas Irwan Effendi

Berkat doa dan dukungan dari ayahanda dan bunda, 12 tahu lalu, kini saya sudah menyelesaikan S2 saya di bidang managerment  .

Kami sekeluaga sudah sejak tahun lalu pindah ke Bandung,

Saya sudah mencoba bertanya kepada ibu Susi Sulastri SH, perwakilan ayahanda di Bandung dan beliau mengatakan bahwa ayahanda dan bunda sudah pindah ke australia. Kami sudah datangi berulang kali rumah yang di Jalan Bunda di Wisma Indah, tapi menurut penghuninya,setahu mereka ayah dan bunda sudah pindah ke Jakarta.

Besar harapan saya, dapat bersua ,untuk menyampaikan rasa hormat dan terima kasih.

Salam hormat'

Syahrul

Demikianlah surat dari salah satu anak asuh yang dulu sewaktu saya masih di kota Padang.

Kedua email ini saya simpan sebagai kenang-kenangan ,karena saya tidak ingat lagi yang mana anak asuh tersebut karena dulu saya membantu tanpa memperhatikan wajah mereka. Namun kini mereka sudah dewasa dan bahkan sudah mendapatkan pekerjaan yang layak. Kendati mereka tidak ada hubungan kekerabatan dengan kami sekeluarga, namun kebahagiaan mereka ,adalah juga kebahagiaan kami.

Menjadi Orang tua asuh dengan cermat dan tepat.

Saya tidak pernah memberikan uang tunai kepada orang tua anak,bukannya tidak percaya, namun ingin memastikan bahwa uang yang saya keluarkan ,benar benar dimanfaatkan untuk melanjutkan studi anak anak asuh.

Oleh karena itu, saya langsung membayarkan uang sekolah, termasuk buku-buku dan pakaian seragam buat satu tahun kepada sekolah dimana anak asuh itu belajar. Sehingga mereka tidak perlu memikirkan sama sekali selama satu tahun itu,tentang uang sekolah, beli buku dan pakaian seragam .Dan cara yang saya terapkan ini ternyata berhasil dengan baik.

Tulisan ini saya postingkan ,jauh dari maksud untuk menonjolkan kebaikan saya, melainkan semata mata sebagai ungkapan kegembiraan hati saya ,menerima kabar baik dari anak anak asuh kami. Tidak sia sia, usaha kami , setidaknya sudah memberikan manfaat langsung bagi kelanjutan dan masa depan Yunsyifa dan Syahrul. Kami tidak mungkin bisa membantu semua anak anak putus sekolah,tapi setidaknya kami bisa membantu beberapa orang diantaranya.

Wollongong,19 Oktober 2014.

Salam saya,

Roselina

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun