Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Aneh tapi Nyata

2 Januari 2015   06:07 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:59 696
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1420128082621129010

Aneh tapi Nyata

[caption id="attachment_387786" align="aligncenter" width="321" caption="pesawat Batik Air (doc Pribadi)"][/caption]

Telah ratusan kali saya mengunakan jasa penerbangan,dalam perjalanan hidup kami..Biasanya saya selalu membeli tiket kelas Ekonomi, karena untuk kelas bisnis harus membayar harga 3 kali lipat,dibandingkan kelas ekonomi.

Pernah naik Bisnis.

Kami pernah juga mencoba naik bisnis,dengan memanfaatkan point reward kami di Garuda Indonesia,yang ternyata mencukupi untuk pulang pergi ke Australia.Walaupun untuk itu, semua point reward kami habis digunakan. Untuk kedua kali kami naik bisnis ,karena dihadiahkan oleh putra kami,,sewaktu saya berulang tahun..

Tentu saja ada banyak hal yang merupakan kelebihan duduk di bisnis kelas,mengingat biaya yang tiga kali lebih besar, yang harus dibayarkan. Pertama kursinya jauh lebih lapang, Ada sandaran untuk berbaring,yang dilengkapi dengan hiburan berupa musik dan tontonan dalam beragam film,yang disajikan lewat tv mini,yang ada pada setiap bangku.

Service makan dan minum.,yang tidak dibatasi selama penerbangan,juga merupakan kelengkapan dari pelayanan dikelas ini.

Pengalaman Unik

Pada tanggal 25 Desember saya berniat membeli tiket untuk tanggal 26 desember,tapi karena masa liburan semua tiket habis ,jadi saya terpaksa membeli tiket untuk tanggal 27 Desember saja..Saya melihat harga tiket Garuda pulang pergi Jakarta jogja 4,6 juta perorang.Saya mencari pesawat lain lagi ternyata Batik bisa memberi harga yang memadai,yaitu pulang pergi .Jakarta-jogja Rp. 2,150.000 untuk kelas ekonomi.

Saya memutuskan untuk membeli tiket Jakarta -jogja dan Jokja -Jakarta,dengan catatan ,berangkat dengan mengunaka jasa penerbangan Batik Air, sedangkan pulangnya mengunakan Lion Air.Sewaktu mau membayar ternyata tidak bisa maka saya minta bantuan operator untuk membantu saya membayarkan lewat atm.Karena sewaktu saya mencoba dengan membalikan nama membooking kembali ternyata tiket sudah fully book.Maka saya mencoba nenelpon dan minta bantuan operator supaya saya bisa membayar lewat atm saja.Turun dari apartement dan melakukan transaksi via Atm.maka jadilah saya pemegang tiket Batik Jakarta-Jogja dan lion Jogja -Jakarta.

Telpon Misterius.

Tgl 27 Pagi .pagi-pagi sekali kami berangkat dari rumah karena pesawat berangkat jam 6.40 pagi.Jam 5.50 .kami cek in di loket Batik air.Saya meminta supaya kursi duduk kalau boleh agak kedepan pada petugas dan dijawab hanya ada no bangku 10 .Saya menerima duduk dibangku no 10 ,tapi sebelum saya dicetakan Boarding pass ,petugas tadi menerima telepon dan kemudian mengatakan :” Maaf ,Ibu di bisnis kelas ya?”

Saya langsung menjawab :” Bukan mas.saya di kelas ekonomi “ Namun petugas hanya menjawab: Ibu duduk di Kursi nomer 3 D dab 3 F ya bu. Maaf ada bagasi bu?”.Kata petugas lagi .

Saya serahkan satu koper yang dibawa dan langsung ditimbang dan dalam waktu dua atau tiga menit.dua lembar boarding pass diserahkan kepada saya ,dengan nomer ,seperti yang disebutkan sebelumnya.

Diantar Petugas.

Masih dengan pikiran yang penuh tanda tanya,setelah mengucapkan terima kasih, saya mulai melangkah menemui suami saya yang berdiri dibelakang.. Begitu kami melangkah mau menuju tempat tunggu ,seorang petugas wanita menegor saya,katanya:” Selamat pagi bu.Saya Tasha, akan mengantarkan bapak ke Excecutive Lounge ,sebelum naik kepesawat .”

Dengan wajah keheranan.karena tidak biasa mendapatkan perlayanan ekstra seperti ini, saya katakan:” Terima kasih mbak , nggak usah diantar, kami ada kartu untuk masuk kesana”

Namun Mbak Tasha.hanya tersenyum, sambil tetap mendampingi kami menuju ke exexutive lounge.Setibanya disana, Mbak Tasha mengatakan sesuatu pada petugas di customer service dan kami diajak masuk keruang dalam. “Silakan bapak dan ibu duduk,menikmati sarapan pagi,sebentar lagi ,sebelum boarding, saya jemput kembali”

Dengan perasaan yang masih diliputi teka teki,kami berdua duduk ,sambil menikmati masing masing secangkir capuccino dan makanan kecil lainnya.

Boarding Juga Di Jemput

Tidak beberapa lama kedengaran pengumuman untuk penumpang Batik Air yang menuju Jogja dipersilahkan naik pesawat melalui pintu 1.Kamipun bergegas akan menuju pintu 1,tapi baru kami melangkah si Mbak Tasha sudah datang kembali menjemput kami.

Berjalan menuju pintu satu dan terus menuju mobil yang dipakir .Sudah banyak penumpang antri disana,cuma mobilnya masih ditutup.Ketika kami datang sang sopir membuka pintu mobil dan mempersilahkan kami naik ke mobil.Begitu kami naik Tasha mengintruksikan kepada sopir untuk berangkat. Maka praktis dalam bus tersebut ,hanya ada kami berdua dan diantar menuju Batik air.Sesampai di tangga pesawat kami turun untuk menaiki pesawat.Kamipun berpamitan dengan Tasha lalu menuju tempat duduk kami, di bisnis kelas.

Dijemput petugas di Jogja.

Belum terjawab misteri tentang penelpon yang menghadiahkan kami dari ekonomi ke bisinis kelas, kami menikmati layanan yang super ekstra di sini. Terpikir oleh saya, toh yang menumpang di bisini kelas,tidak hanya kami berdua ,tapi masih ada beberapa orang lainnya. Mengapa mereka tidak diantar dan dilayani seperti kami?

Sekitar lebih kurang satu jam penerbangan, pesawat landing dengan selamat di bandara international Joygakarta. Kami turun dan memasuki ruang pengambilan bagasi. Disini kembali , kami sudah ditunggu oleh salah seorang petugas Batik air .Kami dipersilakan duduk dan si mbak yang lupa saya tanyakan namanya .beberapa saat kemudian datang dengan membawa koper kami.

Mungkin saja ini adalah bagian dari pelayanan ekstra yang diberikan kepada para penumpang bisnis di Batik air.tetapi pertanyaaan yang belum terjawab :'Siapa gerangan Penelpon Misteri ,yang telah memberikan hadiah Natal dan Tahun baru kepada kami berdua ,dengan mengupgrade tiket dari ekonomi ke bisnis, tanpa ada tambahan biaya?”

Jakarta,01 Januari 2015.

Salam saya,

Roselina.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun