Tempat Wisata di Madura yang Masih Jarang Dikenal

Mercusuar Sembilangan adalah peninggalan Belanda di era Raja Z.M.Willem III. Dibangun pada tahun 1879 dan memiliki ketinggian 78 meter. Mercusuar membantu menavigasi kapal yang akan melintasi Selat Madura. Saat malam tiba, ia akan menyala dengan jangkauan 45 mil.

Mercusuar Sembilangan masih berfungsi dengan baik dan sekarang di bawah kendali Departemen Perhubungan. Selain mengagumi mercusuar yang megah, pengunjung juga dapat menikmati Rujak Bangkalan yang dijual oleh masyarakat sekitar.

Mercusuar Sembilangan terletak di Desa Sembilangan, Kecamatan Tanjung Piring, Kabupaten Bangkalan. Berjarak sekitar 25 km dari Jembatan Suramadu.

Kerajinan Batik Madura

Madura memiliki banyak Pusat Kerajianan Batik. Salah satu yang paling banyak dikunjungi adalah Desa Paseseh di Kabupaten Bangkalan. Sejak berpuluh-puluh tahun yang lalu, desa ini menjadi tempat berkumpulnya para pengrajin batik tulis sekaligus pedagang.

Batik dari desa ini menggunakan warna-warna dengan corak tajam dan cerah seperti merah, yang merupakan ciri khas dari batik pesisir. Ini berbeda dengan batik pedalaman yang memiliki warna tenang.

Penggunaan warna-warna cerah dikaitkan dengan mentalitas orang Bangkalan yang terbuka dan berani. Batik buatan tangan memiliki nilai seni yang tinggi daripada mencetak batik atau buatan mesin. Batik dibuat dengan tangan menggunakan alat yang disebut "canting". Prosesnya memakan waktu lama.

Desa Paseseh sebagai Pusat Batik terletak di Kecamatan Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan. Berjarak sekitar 45 km dari pusat kota Bangkalan. Pengunjung dipersilahkan untuk melihat proses pembuatan batik atau membeli langsung dari pengrajin wanita.

Demikian untuk daftar tempat wisata di Madura, yang semoga dapat membuat anda tertarik atau ingin lebih tahu tentang pulau yang masih termasuk dalam Provinsi Jawa Timur ini. Makin penasaran? Baca selengkapnya di Tempat Wista di Madaura. Sekian dari saya. Terimakasih.