Kutulis pantun ini agar Bahasa terpelihara
Kubuat pantun ini supaya fungsi kata tetap terjaga
Kucipta pantun ini agar berfikir asosiatif selalu ada
Kukarang pantun ini biar muncul makna pada setiap kata
Puisi rakyat pantun ternyata sampai kini masih terus ditulis dan dibacakan. Pada awal sambutan atau mengakiri pembicaraan pada sebuah acara pertemuan biasanya pantun dituturkan. Di banyak forum tidak sedikit para pejabat juga berpantun.
Mungkin karena keluwesannya dan rimanya yang menarik bila dibaca atau dinyanyikan pantun tetap disukai banyak orang. Pada kesempatan ini saya mencoba menulis ulang pantun yang kubuat sehabis MGMP Bahasa Indonesia MTs Kabupaten Bantul, Yogyakarta mengadakan kegiatan di Silancur Highland, Magelang, Jawa Tengah 14 Februari tahun 2023 lalu.
Inilah pantun-pantun tersebut.
menulis puisi bertema kenangan
agar bagus susunlah irama
bermula dari sebuah usulan
para pengurus tentukan agenda
belajar puisi dari tokoh mashur
puisi bajigur dibaca burung gagak
antara Pulesari dan objek Silancur
highland Silancur suara terbanyak
puisi rakyat bijak bertutur
merdu dibaca menawan sekali
begitu banyak pilih Silancur
cuma pengurus yang pilih Pulesari
mie rebus hilangkan gundah
goreng special bikin nambah
menentukan bus begitu susah
sebab peserta tidak juga bertambah
belajar bahasa di kelas madrasah
guru cantik membaca puisi
peserta wisata tak juga bertambah
bunda Tutik pun turut memotivasi
tuku kencur ambek kawat
kencur jamu kagem unjukan
di Silancur Highland aku terjerat
senyum manismu tak terlupakan
kucing jujur pipis di sini
jangan ditendang kasihlah bola
Silancur Highland di Desa Mangli
terpandang kehijauan yang mempesona
bikin pantun tentang lingkungan
berburu kata kata berakhiran -an
di puncak rimbun di atas ketinggian
main ayunan memanggil kenangan
dengar lagu nyanyian kasmaran
boncengin pacar dengan sekuter
jangan ragu rekan-rekan
ke Silancur bangun karakter
Silancur Highland itulah tujuan
nikmati panorama di ketinggian
mari kawan berliterasi sungguhan
tulis pantun dan puisi biar jadi kenangan
Lihatlah facebook MGMP para sedulur
dua tahun sudah tak pernah ditegur
kutulis sebiji pantun Silancur
membekukan kenangan agar tak luntur
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H