Mohon tunggu...
Rose putih
Rose putih Mohon Tunggu... Lainnya - pembelajar

Laki-laki yang mencoba menjadi pembelajar dengan terus belajar apa saja dan menulis yang diminati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pantun Pantun RA Kartini

21 April 2024   16:20 Diperbarui: 23 Agustus 2024   13:23 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar : https://www.jalapantura.com/

Tanggal 21 April selalu diperingati sebagai hari Kartini. Tanggal itu adalah tanggal kelahiran Raden Ajeng Kartini. Tokoh yang tak bisa dilepaskan dari pendidikan dan emansipasi kaum wanita. Dari dahulu saya selalu bertanya mengapa hanya tanggal lahir Kartini saja yang diperingati sebagai hari nasional. Bukankah di Indonesia banyak tokoh-tokoh wanita yang tak kalah hebatnya.

Di Aceh kita mengenal Cut Nyak Dien. Pahlawan wanita ini lahir di Lampadang, Aceh, 1848. Wanita perkasa istri Teuku Umar ini mengangkat pedang mengusir penjajah meneruskan suaminya. Semangat perjuangan yang menyala-nyala, saya rasa belum ada wanita yang menyamainya.

Di Sulawesi Utara di tahun 1872 kita mengenal Maria Walanda Maramis. Wanita ini tahun 1917, mendirikan Percintaan Ibu kepada Anak Turunannya (PIKAT) untuk memberikan pendidikan pada perempuan yang telah menamatkan sekolah dasar.

Dari Kerajaan Mataram kita ketahui pahlawan wanita bernama Nyi Ageng Serang. Wanita yang lahir bernama Raden Ajeng Kustiyah Wulaningsih Retno Edhi ini putri dari Pangeran Natapraja, penguasa Serang bagian. Ketika Perang Jawa berlangsung, Nyi Ageng Serang ikut serta melawan Belanda. Dalam usia 73 tahun (di atas tandu), Nyi Ageng Serang membantu Pangeran Diponegoro bertempur selama 3 tahun.

Kartini menuliskan pemikirannya. Walaupun dalam format surat tetapi pemikirannya itu menjadi abadi hingga sekarang.

Begitulah kenyataannya, Indonesia tak kekurangan dengan wanita-wanita hebat dan perkasa. Masih banyak tokoh-tokoh lain yang belum disebut.

Dalam hari Kartini ini perkenan saya tulis pantun untuk wanita yang mencerdaskan perempuan ini

KARTINI DALAM PANTUN

Di barat Rembang kabupaten Pati
Lasem sungai terbesar di jawa
RA Kartini itu ibu emansipasi
21 april hari kelahirannya

Little Tiongkok Rembang kotanya
Juga disebut Cola-nya Jawa
Ibu kartini lahir di kota jepara
Delapan belas tujuh sembilan tahunnya

Ratu Kalinyamat memimpin Jepara
Usir portugis bersama rakyat jelata
RM Adipati Ario Sosroningrat nama ayahnya
M.A. Ngasirah, ibu yang mengandungnya

Ratu Shima memimpin Kalingga
Wajahnya cantik tegas dan berani
Usia 12 tahun belajar bahasa Belanda
Kartini dipingit mengikuti tradisi

Kaluban Jepara itu makanan salad
Dibuat dari sayur dan parutan kelapa
Dalam pingitan Kartini menulis surat
Kepada Rosa Abendanon teman Belandanya

Moto Belong Jepara makanan yang berfaedah
Di pasar tradisional mudah mencarinya
Sembilan belas kosong tiga dirikan sekolah
Wanita Jawa sejajar pria itu tujuannya

Rondo Royal Jepara makanan renyah
Dimakan si Jarwo dengan gembira
12 November 1903 Kartini menikah
Ario Singgih Djojo Adhiningrat itu suaminya

Bawa jerigen beli Pindang Serani
Untuk istri yang perlu disayang
Bergelar Raden Mas Adipati
Seorang bupati Kabupaten Rembang

Ikan teri mentah jadi Bleyik terkenal
Dibumbui garam biar  gurih dan lezat
Empat hari habis melahirkan, Kartini pun meninggal
Tujuh belas September sembilan belas nolempat

Sayur Betik dari pepaya muda
Tambah daging tetelan bikin perut kenyang
Anda pingin tahu pemikirannya
Bacalah Habis Gelap Terbitlah Terang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun