Mohon tunggu...
Rosdyana Purwantini
Rosdyana Purwantini Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemanfaatan Kayu Mahoni dalam Pembuatan Tatakan Gelas oleh Mahasiswa KKNT Sukatani bersama Ibu Kader

19 Agustus 2023   06:57 Diperbarui: 19 Agustus 2023   07:10 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sukatani, 16 Agustus 2023 -- Desa Sukatani, yang terletak di Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, menjadi saksi upaya mahasiswa dalam melaksanakan Program KKN dalam pemanfaatan kayu mahoni  menjadi suatu kreasi tatakan gelas. Dalam program ini, para mahasiswa bekerja sama dengan pemilik pabrik kayu mahoni untuk memberikan sosialisasi dan pelatihan proses pembuatan tatakan gelas bersama kader desa Sukatani.

Pelatihan tersebut dilatar belakangi dengan kurangnya produk dari hasil perkebunan yang memanfaatkan kayu mahoni khas desa Sukatani. Hal ini mengakibatkan petani di desa ini hanya berfokus pada tanaman tomat,singkong,dan umbi-umbi lainnya,jadi sangat disayangkan mengingat sebagian besar masyarakat desa merupakan seorang petani.

Tujuan dilakukannya sosialisasi ini untuk meningkatkan pemahaman dalam berkreasi dengan pemanfaatan kayu mahoni. Dalam rangka mendukung pertanian berkelanjutan, mahasiswa KKNT kelompok 1 tahun 2023 Universitas Djuanda yang diterjunkan di Desa Sukatani, memutuskan untuk mengadakan program pelatihan tersebut.

Kayu Mahoni dikenal sebagai bahan furniture salah satu bahan kayu yang cukup terkenal di Indonesia sebagai bahan furnitur, kayu mahoni berasal dari pohon yang hidup di daerah tropis. Kayu ini memang tidak sekuat kayu jati. Namun, kualitasnya masih bagus dan harganya murah, sehingga dianggap sebagai alternatif yang baik untuk pengganti kayu jati. Kayu mahoni tersebar luas di Indonesia, khususnya Pulau Jawa.

Hasil dari kreasi tatakan gelas ini dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pertanian berkelanjutan dan memberikan alternatif budidaya yang efisien dan ramah lingkungan. Diharapkan, dengan pengetahuan baru ini, masyarakat Desa Sukatani dapat mengembangkan kreasi di rumah mereka dan berkontribusi pada peningkatan produksi kerajinan lokal.

Penulis :Mahasiswa KKNT
Dpl         : Teguh Prasetyo M. Pd

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun