Akhir-akhir ini istilah healing sedang marak digunakan di sosial media saat seseorang sedang melakukan suatu aktivitas yang memberikan manfaat relaksasi.
Healing yang artinya penyembuhan ini biasanya digunakan menyangkut penyembuhan jiwa, pikiran, perasaan dan batin yang terluka.
Seorang mahasiswa yang sedang pusing dengan tumpukan tugas kuliah berkata, "Aduh butuh healing nih!"
Saat seorang Ibu rumah tangga sedang  jalan-jalan bersama teman-temannya, menuliskan caption di sosial medianya, "Healing dulu kita!"
Bahkan saat rekan kerja ngajakin aku jalan-jalan, ngajakin dengan ngomong, "Yuk kita healing-healing yuk!"
Kesannya seolah healing hanya dilakukan dengan cara bepergian ke suatu tempat.
Namun, apakah healing hanya dapat dilakukan dengan rekreasi ke suatu tempat dan harus keluar dari rutinitas? Bagaimana bila seseorang sedang stress, pusing dan galau tapi tak punya waktu atau tak punya duit? Apakah harus menahankan saja segala beban hidup itu?
Kali ini aku mau share satu hal yang bisa kamu lakukan untuk healing. Sangat mudah, murah bahkan gratis dan khasiatnya cukup ampuh. Aku sudah  lakukan hal ini sejak beberapa tahun lalu.
Saat itu aku pikir apa yang aku lakukan hanya sekedar hobi. Belakangan aku tau ternyata itu bisa juga sebagai cara untuk healing.
Beberapa waktu yang lalu aku dengar kisah beberapa orang yang pernah mengalami depresi. Mereka bercerita bahwa hal itu menjadi salah satu cara terapi yang disarankan oleh psikiater.
Apakah itu? Menulis. Yah healing dengan menulis. Ternyata hal itu memang baik untuk kesehatan mental.