Media sosial, Mendekatkan yang jauh, menjauhkan yang dekat!
Saya sering mengucapkan kalimat itu ketika sedang berkumpul bersama keluarga besar.Â
Waktu berharga ini alih-alih digunakan untuk asik ngobrol malah asik dengan ponsel masing-masing. Sibuk poto-poto untuk di share di media sosial dan sibuk balas-balas komentar orang di postingan tersebut.
Sebagian besar dari kita mungkin punya akun media sosial seperti Instagram, Facebook atau Twitter dan lainnya. Kemajuan teknologi memang membawa banyak kemudahan dalam hidup kita, baik untuk mencari informasi atau untuk bersosialisasi.
Kendati banyak manfaatnya, ternyata media sosial juga bisa membawa pengaruh buruk terhadap kualitas hidup seseorang.
Pernahkah kamu merasa stress, tertekan atau merasa nelangsa setelah lihat postingan seseorang di media sosial? Merasa hidupmu tidak seberuntung orang-orang yang share tentang hidupnya yang tampak bahagia? Atau merasa kesulitan untuk fokus pada suatu pekerjaan karena keinginan untuk terus menerus mengecek sosial media?
Bila sudah begini, ada baiknya kita melakukan sosial media detox atau puasa medsos.
Sosial media detox adalah upaya membatasi akses ke berbagai situs atau aplikasi jejaring sosial, baik untuk sementara maupun permanen.
Bagaimana caranya?
Berikut ini beberapa langkah yang bisa kamu lakukan:
1. Merencanakan program sosial media detox selama durasi tertentu. Misalnya selama 2 Minggu, atau 1 bulan.