Berwisata dan Belajar Sejarah di Museum Alkitab

Beberapa hari lalu, saya berkunjung ke Lembaga Alkitab Indonesia. Tadinya saya pikir tempat ini tidak terbuka untuk umum, hanya untuk para rohaniawan yang berkepentingan dalam hal Alkitab. Namun saat saya melihat ada tulisan Museum Alkitab, saya pikir seharusnya sih terbuka untuk umum ya.

Jadi saya ajak suami dan anak kami kesana setelah selesai berobat ke RSCM.

Museum Alkitab didirikan oleh Lembaga Alkitab Indonesia (LAI). Museum ini beralamat di Jalan Salemba Raya Nomor 12, Kenari, Senen, Jakarta Pusat. Jadi dekat banget ke RSCM. Dari RSCM ke Museum Alkitab kami ditempuh dengan jalan kaki sekitar 200 meter.

Museum ini tertata dengan rapi, bersih dan suasananya nyaman. Menyediakan koleksi terkait Sejarah Alkitab secara kronologis. Sejarah bagaimana Alkitab diterjemahkan ke berbagai bahasa. Baik bahasa asing maupun bahasa Indonesia dan berbagai bahasa daerah di Indonesia.

Terdapat juga replika atau miniatur dari benda-benda yang sering kita temui dalam cerita di Alkitab yang berasal dari kebudayaan masyarakat Israel kuno. Misalnya miniatur bahtera Nuh, Kemah Suci, tabernakel, baju Imam, dan lain-lain.

Jadi dari museum ini kita bisa belajar sejarah Alkitab dan kebudayaan masyarakat pada masa penulisan Alkitab.

Setelah selesai dengan wisata museum, kami diarahkan oleh petugas untuk lanjut ke Perpustakaan. Di perpustakaan ini terdapat juga berbagai koleksi Alkitab dan berbagai buku dan majalah rohani Kristen. Ruang membacanya pun sangat nyaman dan tersedia ruang khusus untuk anak-anak.

Tiket masuk ke museum ini hanya Rp.5.000,- /orang.

Selain kami yang datang sebagai perorangan, kami juga melihat pengunjung lain adalah rombongan dari sekolah. Mereka mungkin sekalian berwisata juga belajar tentang sejarah Alkitab. Mereka dipandu oleh tour guide dari pihak museum.  

Tertarik berwisata ke sini? Berikut ini info waktu Layanannya ya:

Senin - Jumat pukul 08.00 s/d 16.00 WIB
Sabtu pukul 09.00 s/d 15.00 WIB

Minggu dan hari besar tutup

Terbuka untuk umum, dewasa dan anak-anak.

Selamat berwisata!
#docjay