Sama-sama dirilis pada tahun 2020, film Enola Holmes dan Mulan telah mencuri hati para penggemarnya di seluruh dunia. Meski latar waktu yang disajikan dalam film tersebut berbeda, tetapi Enola dan Mulan ternyata memiliki banyak kesamaan. baik dari segi penampilan, maupun karakter dan kepribadian kedua tokoh tersebut.
Meski Enola adalah tokoh fiksi, dan Mulan hanyalah legenda, namun banyak hal yang bisa kita pelajari dari kisah mereka, terutama bagi para perempuan.
 Enola dan Mulan mungkin adalah perempuan yang paling tidak ideal pada masanya karena karakter mereka tidak sesuai dengan adat yang ada di masyarakat.Â
Enola dan Mulan telah mematahkan presepsi bahwa untuk menjadi perempuan yang cantik dan menawan mereka harus kalem, anggun, lemah lembut, dan feminim. Sebaliknya, karakter mereka yang kuat dan tomboi menegaskan bahwa perempuan itu dikaruniai kecantikkan dengan caranya masing-masing. Yang terpenting adalah mereka menjadi dirinya sendiri.
Lalu, apa saja yang membuat kedua tokoh ini menarik?
1. Tomboi
Scene pertama dalam film Mulan cukup membuktikan bahwa Mulan adalah gadis yang tomboi. Ia digambarkan sebagai perempuan yang pecicilan jauh berbeda dengan adiknya Xiu yang kalem dan feminim. Mulan bahkan nekat berlarian ke atap rumah demi mengejar seekor ayam. Ini disebabkan karena Chi Mulan yang kuat. Ia menjadi bahan pembicaraan dan dianggap aib oleh para tetangga. Karena di zaman itu, seorang perempuan yang memiliki Chi yang kuat akan diasingkan.
Seperti halnya Mulan, Enola yang sedari kecil diasuh oleh Ibunya yang juga tangguh, tak pernah nyaman dengan hal-hal yang feminim seperti merajut, memakai topi, apalagi berada di sekolah perempuan. Bahkan, Mycroft kakanya menganggap bahwa enola adalah gadis yang liar tidak memiliki tata krama. Enola agaknya mewarisi karakter sang Ibu yang telah membentuk ia menjadi seorang gadis yang lebih senang berolahraga atau membaca buku. Â